Jakarta (ANTARA) - Asosiasi penyelenggara haji khusus dan umrah (AMPHURI) menyelenggarakan bimbingan manasik kepada jamaah calon haji di tengah pandemi COVID-19 secara dalam jaringan.

"Sedari awal mewabahnya COVID-19, sebagai organisasi perkumpulan penyelenggara haji dan umrah, kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kondisi ini, salah satunya adalah mengadakan bimbingan manasik ibadah haji secara daring," kata Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, dia mengatakan bimbingan manasik ibadah haji merupakan kewajiban bagi penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK). Bimbingan ini dilakukan agar setiap calon haji mengetahui tata cara ibadah haji dan bisa melaksanakannya dengan sempurna sesuai syariat agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.

Manasik yang biasa digelar tatap muka dalam beberapa kali pertemuan, kata dia, kini mulai diadakan secara daring. AMPHURI yang mewadahi lebih dari 100 PIHK menginisiasi manasik daring yang sejalan dengan imbauan pemerintah.

Baca juga: Sekjen Kemenag temui konsultan ibadah sempurnakan panduan manasik haji

Manasik kepada jamaah haji, kata dia, sejalan dengan anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan COVID-19 sekaligus merealisasikan program Kementerian Agama tentang penyelenggaraan manasik haji sepanjang tahun.

Firman mengatakan bimbingan manasik ibadah haji daring disiarkan melalui akun Youtube AMPHURI Channel setiap pukul 16.30 sore selama bulan Ramadhan.

Manasik daring, kata dia, menghadirkan para pemateri yang memiliki kapasitas keilmuan dan kompeten di bidangnya, yaitu para pembimbing ibadah haji dari masing-masing PIHK.

"Jadi, program ini kita produksi bersama PIHK anggota AMPHURI. Setiap materi yang telah kita siapkan diisi oleh ustadz-uztadz pembimbing masing-masing PIHK dengan durasi tayangan maksimal 30 menit. Setiap sore kami tayangkan di akun youtube AMPHURI Channel sepanjang bulan Ramadhan ini," kata dia.

Baca juga: Bamsoet: Wujudkan zero COVID-19 agar ibadah haji 2020 terlaksana

Dia mengatakan dalam bimbingan manasik itu juga akan diisi materi-materi terkait seperti dari Menteri Agama yang juga pakar tafsir Al Quran, M Quraish Shihab, Ustadz Das’ad Latif, Ustadz Abdul Shomad, Ustadz Adi Hidayat, Syeikh Ali Jaber, Ustadz Zaky Mirza dan lainnya.

Firman mengatakan bimbingan manasik daring juga sebagai antisipasi jika pelaksanaan haji di Arab Saudi terealisasi. Meski tidak ada manasik tatap muka langsung calhaj tetap mendapatkan materi bimbingan sehingga siap jika benar berangkat haji tahun ini.

"Karena kami sejauh ini tetap optimistis bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa terlaksana dengan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan penanganan COVID-19. Kalaupun tidak, maka setidaknya inilah bentuk ikhtiar kami dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan mengedukasi masyarakat muslim, khususnya calon jamaah haji di tengah pandemi," katanya.

Baca juga: Kementerian Agama siapkan dua skenario penyelenggaraan haji