Jakarta (ANTARA) - Indosat Ooredoo melaporkan kinerja pendapatan triwulan pertama tahun 2020 tumbuh sebesar 7,9 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp6,5 triliun, sementara pendapatan seluler tumbuh sebesar 10,6 persen menjadi Rp5,4 triliun.

Jumlah pelanggan seluler tercatat sebanyak 56,2 juta pada akhir Maret 2020, dan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp29,6 ribu, dari sebelumnya Rp26,5 ribu periode yang sama tahun lalu, yang terutama diakibatkan oleh peningkatan trafik data sebesar 63 persen.

"Perusahaan kembali menghasilkan kinerja yang kuat di triwulan I 2020 ini. Sejauh ini kami berada di posisi yang sesuai dengan rencana turnaround tiga tahun perusahaan, berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang," kata Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Dikatakan, pendapatan tercatat sebesar Rp6,5 triliun pada triwulan I tahun 2020, meningkat sebesar Rp476,9 miliar atau naik 7,9 persen dibandingkan triwulan I tahun 2019. Layanan Seluler, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap milik Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82 persen, 15 persen, dan 3 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasi yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.

Perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp605,6 miliar atau naik sebesar Rp313,1 miliar dibandingkan rugi bersih di triwulan pertama 2019 yang utamanya disebabkan oleh dampak penyesuaian organisasi dan rugi selisih kurs.

Indosat Ooredoo mengakhiri triwulan I tahun 2020 dengan total basis pelanggan seluler sebesar 56,2 juta, naik sebesar 5,4 persen dibandingkan triwulan I tahun 2019 sebagai hasil dari penawaran produk yang baik serta kualitas jaringan yang baik.

Perusahaan mengoperasikan total 133,186 BTS pada 31 Maret 2020 yang meningkat sebesar 51.680 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Indosat Ooredoo mengoperasikan sebanyak total 52.174 BTS 4G.

Dikatakan, semua saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan perusahaan telah mengambil langkah proaktif dan progresif untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan komunitas kami di situasi menantang ini.

"Perusahaan juga terus mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk menghadapi masa sulit ini. Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat ekonomi digital Indonesia dengan memberikan dukungan untuk membantu negara kita mengatasi pandemi ini," katanya.

Baca juga: Indosat Ooredoo optimalkan jaringan selama Ramadhan hingga Lebaran
Baca juga: Indosat sebut reorganisasi telah rampung, tersisa 52 karyawan menolak
Baca juga: PSN dan Indosat Ooredoo akan luncurkan satelit Nusantara Dua