Jakarta (ANTARA) - Dokter menyarankan warga Muslim berolahraga menjelang berbuka atau sesudah berbuka selama bulan puasa untuk menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi COVID-19.
"Pertama, olahraga itu sebaiknya dilakukan menjelang berbuka atau sesudah berbuka. Pastikan ada jeda waktu dua jam antara olahraga dengan waktu makan atau sebelum tidur," kata dokter spesialis kedokteran olahraga Zaini K Saragih dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan orang yang kondisi tubuhnya sehat berolahraga selama 30 sampai 50 menit dua hingga tiga kali dalam sepekan.
Zaini merekomendasikan beberapa olahraga yang bisa dilakukan di rumah atau lingkungan sekitar rumah jika masih memungkinkan, termasuk di antaranya olahraga cardio ringan seperti lari pelan atau sepeda santai selama 20 hingga 30 menit.
"Kalau ada tempat terbuka, outdoor, yang terkena sinar matahari, udara mengalir bebas bisa dilakukan dengan tetap menjaga jarak. Kalau tidak bisa lari di tempat di rumah," kata Zaini.
Dia menyarankan olahraga dengan empat gerakan dasar yakni skuat, lunge, push up, dan sit up setiap pagi atau sore hari serta peregangan yang tidak membutuhkan tenaga besar setiap hari.
Zaini mengatakan, setiap gerakan shalat sebenarnya mengandung unsur-unsur peregangan otot.
"Gerakan shalat itu ada unsur-unsur yang sifatnya peregangan otot asal dilakukannya secara tumakninah, karena proses peregangan dilakukan secara perlahan-lahan tidak terburu buru," kata dia.
Baca juga:
Jenis olahraga yang aman selama berpuasa Ramadhan
Waktu terbaik latihan fisik saat Ramadhan
Dokter sarankan olahraga yang tepat saat puasa semasa pandemi
30 April 2020 15:00 WIB
Ilustrasi--Kegiatan olahraga. (Shutterstock)
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: