Jayapura (ANTARA) - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal (KT) mengatakan sudah 206 warganya yang positif COVID-19 dan tersebar di 12 kabupaten dengan rata-rata penambahan 10 orang setiap hari.
Untuk itu sudah saatnya masyarakat dan 29 pemda dan kota tidak lagi menganggap remeh karena yang terjangkit terus meningkat, kata Wagub Tinal seusai penyerahan bantuan sosial terkait penanganan dampak COVID-19 Papua di Jayapura, Kamis.
Papua belum mengajukan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun evaluasi terus dilakukan. Untuk mengajukan PSBB ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dan itu sedang dipersiapkan.

Baca juga: Warga positif COVID-19 di Papua bertambah 11 jadi 189 kasus

Baca juga: Bertambah 21 kasus positif COVID-19 di Papua Barat


Pemprov Papua selain memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat juga memberikan bantuan dana kepada 29 kabupaten dan kota serta lima rumah sakit yang selama ini menangani COVID-19.

Kelima rumah sakit itu adalah RSUD Mimika, RS Dian Harapan, RST Marthen Indey, RS Bhayangkara dan RS Soedibyo Sardadi, masing masing Rp 500 juta.
Selain itu bantuan juga diberikan kepada 17 asrama mahasiswa yang ada di luar Papua masing masing Rp 50 juta, kata Wagub KT. Saat ini sekitar 17 ribu warga yang sudah didata per nama dan alamat beserta NIK yang secara bertahap akan diberi bantuan.
"Pemprov Papua akan berupa memberikan bantuan khususnya bahan pangan ke warga yang mengalami dampak COVID-19, " kata KT.*

Baca juga: Ada tambahan 23 pasien, positif COVID-19 di Papua menjadi 178 orang

Baca juga: Tiga pasien COVID-19 di pegunungan Papua sembuh