Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membagikan sebanyak 15 ribu "Nasi Ikan" setiap hari selama bulan Ramadan, yaitu nasi bungkus yang berisi ikan dan lauk pauk lainnya tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Tb Ardi Januar, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, mengatakan gerakan "Nasi Ikan” ini diinisiasi langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai wujud solidaritas sesama manusia di tengah ancaman pandemi Corona.

"Kegiatan gerakan 'Nasi Ikan' ini tidak menggunakan anggaran negara, melainkan hasil patungan para pegawai di lingkungan KKP baik pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di 150 titik di Indonesia," kata Tb Ardi.

Baca juga: Pandemi, KKP pastikan cold storage mampu tampung hasil nelayan

Gerakan "Nasi Ikan” ini, kata Tb Ardi, akan melibatkan para pedagang kecil untuk produksinya, serta akan dibagikan para relawan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Tb Ardi menjelaskan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, Menteri Edhy ingin jiwa solidaritas tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus mengajak masyarakat agar rajin mengonsumsi ikan.

Disebutkan bahwa mengonsumsi ikan bermanfaat untuk asupan protein sekaligus upaya menangkal COVID-19.

Baca juga: Perikanan tangkap miliki momentum besar berikan kesejahteraan nelayan

Gerakan "Nasi Ikan” bukanlah satu-satunya kegiatan yang dihelat KKP selama pandemi corona melanda.

Sebelumnya, KKP juga sudah membagikan alat pelindung diri kepada para nelayan, membagikan olahan perikanan kepada para petugas medis.

KKP menggandeng pula para pelaku usaha di bidang perikanan untuk membagikan bermacam-macam ikan segar dan paket sembako di 34 provinsi.

"Menteri Edhy optimistis, bila masyarakat tertib menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, menjaga asupan pola makan, dan menumbuhkan jiwa gotong royong, dalam waktu cepat virus corona akan segera hilang dari Tanah Air, sehingga kondisi kembali berjalan normal seperti biasa," tegasnya.