Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta terbesar, Lion Air mengumumkan penundaan pembukaan rute baru, Jakarta-Jeddah yang semula 29 Juni 2009 menjadi awal Agustus nanti.

"Satu pesawat lagi belum firm," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Lion saat ini sedang memproses satu pesawat B 737-400 yang masih berada di Kuala Lumpur, Malaysia, sedangkan satu pesawat lagi sudah ada di hanggar GMF Jakarta.

Lion memperkirakan, penerbangan pada rute baru itu benar-benar bisa dimulai sekitar awal Agustus 2009, namun Lion Air belum menjual tiketnya.

Manajemen Lion juga memastikan bahwa 99 persen dokumen dengan Arab Saudi sudah tidak masalah.

Maskapai ini sebelumnya mengumumkan bahwa dua pesawat Boeing 747-400 beregistrasi PK-LHF dan PK-LHG sedang dalam pengecatan di Kuala Lumpur dan akan tiba di Indonesia Mei 2009.

Pesawat Boeing 747-400 yang akan memperkuat armada Lion Air dan dioperasikan khusus untuk penerbangan Jakarta-Jeddah ini berkapasitas daya angkut 498 tempat duduk.

Selain itu, rute baru international Lion Air yang akan melayani penerbangan berjadwal dua kali sehari. Penerbangan pertama adalah JT 110 berangkat pukul 12.30 WIB dari Jakarta, tiba di Jeddah pukul 18.00 waktu setempat.

Selanjutnya, penerbangan JT 111 berangkat dari Jeddah pukul 20.00 waktu setempat dan tiba di Jakarta pukul 09.30 waktu setempat.

"Dalam waktu tertentu, juga akan dilayani empat kali per minggu sesuai kondisi dan permintaan pasar," kata Edward waktu itu.

Edward berharap, pangsa pasar internasional Lion bertambah seiring dengan terbukanya peluang pasar wilayah Timur Tengah baik dari kalangan pebisnis maupun perjalanan rohani dan tenaga kerja. (*)