Bekasi (ANTARA News) - Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto melalui Pro Mega Center memfasilitasi Kongres Aktivis Pekerja/Buruh se-Indonesia yang akan digelar di Bekasi, Jawa Barat, pada 25 hingga 26 Juni 2009.

"Ini menindaklanjuti deklarasi Bantar Gebang dan kontrak politik Mega-Prabowo dengan kalangan buruh," kata Ketua Pro Mega Center Mochtar Mohamad di Bekasi, Rabu.

Kontrak politik Mega-Prabowo dengan 18 organisasi serikat pekerja dilaksanakan pada 6 Juni lalu yang secara umum isinya adalah akan memperjuangkan nasib buruh
agar lebih baik.

Megawati dan Prabowo juga dijadwalkan hadir pada acara pembukaan kongres yang melibatkan 500 orang peserta dan 50 orang peninjau di Asrama Haji Kota Bekasi
tersebut. Sesudahnya mereka akan meninjau pembangunan rumah pemulung di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang.

Menurut Mochtar, salah satu agenda kongres adalah merumuskan rancangan undang-undang ketenagakerjaan versi buruh yang nantinya akan diserahkan kepada DPR RI agar ditindaklanjuti.

"Pro Mega Center akan memfasilitasi proses ini hingga tingkat 'goal' menjadi undang-undang," kata Mochtar yang juga walikota Bekasi itu.

Ketua panitia kongres, R Abdullah, menjelaskan, kongres ditargetkan menghasilkan sejumlah rekomendasi, baik di bidang politik terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 maupun ketenagakerjaan.

Abdullah tidak menampik bahwa kongres akan memberikan dukungan pada pasangan Mega-Prabowo.

"Sebab Mega-Prabowo satu-satunya capres-cawapres yang berani melakukan kontrak politik dengan kalangan buruh," katanya.

Meski ada nuansa dukung-mendukung, lanjut Abdullah, kongres tersebut merupakan forum serius untuk membahas dan mencari solusi terhadap permasalahan ketenagakerjaan.

"Kalau dalam momentum pilpres ini kalangan buruh diam saja, maka para kandidat akan menganggap tidak ada persoalan dengan buruh," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, persoalan buruh harus diekspos ke permukaan dan ternyata yang menaruh perhatian hanya pasangan Mega-Prabowo.

Dikatakannya, salah satu target kongres adalah meletakkan kerangka landasan bagi terbentuknya Dewan Buruh Indonesia yang diharapkan bisa menjadi organisasi
payung bagi berbagai organisasi serikat pekerja.

"Kami sadar untuk membentuk organisasi payung yang mewadahi semua organisasi serikat pekerja tidak mudah, sehingga target kami hanya meletakkan kerangka
landasannya dulu," katanya.
(*)