“Dengan rincian yang sudah dinyatakan sehat 182 orang, yang masih dirawat 383 orang, dan meninggal dunia 32 orang,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Jakarta, Rabu.
WNI yang meninggal dunia akibat COVID-19 terbanyak di Amerika Serikat dengan 12 korban, sementara WNI yang paling banyak terinfeksi yaitu di Malaysia dengan 106 kasus positif.
Selain mendata dan memantau perkembangan WNI yang terinfeksi COVID-19, pemerintah telah menyalurkan bantuan bahan pangan bagi para WNI yang terdampak kebijakan karantina wilayah di banyak negara, juga kehilangan pendapatan dan mata pencaharian akibat wabah ini.
Sejauh ini, total sebanyak 36.541 paket bantuan sembako telah diberikan kepada para WNI terdampak yang sebagian besar berada di Timur Tengah, Amerika, serta Asia.
“Kita akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu WNI yang paling memerlukan dan tentunya pemberian sembako sangat tergantung situasi di masing-masing kawasan,” kata Menlu Retno.
“Saya sampaikan bahwa Indonesia adalah satu di antara sangat sedikit negara yang memberi bantuan sembako bagi warga negaranya. Bantuan ini sepenuhnya dilakukan melalui komunikasi dengan kementerian luar negeri masing masing negara,” Retno menjelaskan. Baca juga: Menlu RI: kemitraan ASEAN-AS harus bermanfaat untuk tangani COVID-19
Baca juga: Terdampak pembatasan pergerakan, 47 ribu WNI pulang dari Malaysia