Jakarta (ANTARA News) - Jalan masuk menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut) tergenang air sepanjang 10 meter akibat air laut pasang serta buruknya drainase di sekitar jalan itu.

"Pengelola jalan hingga sekarang tidak memperbaiki jalan dan drainase tersebut sehingga air laut menggenangi jalan," kata Iwan warga Muara Angke, di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, kendati alat penyedot air telah disediakan, tetapi air laut tetap saja menggenangi jalan tersebut.

Pemerintah daerah setempat, katanya, harus segera memperbaiki jalan tersebut karena dapat menggangu arus kendaraan yang akan menuju dermaga.

Apalagi, katanya, TPI Muara Angke merupakan salah satu tempat pelelangan terbesar di Jakarta.

Selain di jalan menuju dermaga, beberapa lokasi jalan di TPI Muara Angke juga tergenang air laut seperti jalan menuju SPBU.

Sementara Encung warga lainnya mengatakan Muara Angke membutuhkan penataan karena sebagian kondisi infrastrukturnya rusak.

"Katanya sih pengelola TPI telah mengusulkan perbaikan ke pemerintah tetapi hingga sekarang belum juga terlaksana," ujarnya.

Saat ini, kata dia, tinggi daratan dengan permukaan air laut di lokasi itu hampir sama, sehingga sebagian lokasi TPI sering kebanjiran ketika air laut pasang pada musim barat.

Bagian lain yang membutuhkan perhatian pemerintah adalah jalan masuk ke dalam dermaga yang rusak karena sering terendam air laut. Keadaan itu membuat seringnya terjadi kemacetan saat jual beli ikan sedang ramai.

Menurutnya, kawasan itu banyak dikunjungi pedagang, bukan hanya dari wilayah Jakarta, melainkan dari luar daerah. Ikan dari TPI itu disalurkan tidak hanya ke pasar tradisional di Jakarta, juga ke berbagai super market dan daerah lain, seperti Lampung dan Surabaya.(*)