Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 ribu botol susu didonasikan ke Kodam Jayakarta yang selanjutnya didistribusikan ke 10 dapur umum lapangan dalam upaya dukungan terhadap penanganan COVID-19.

"Donasi berupa susu ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk menjaga kebutuhan gizi masyarakat yang membutuhkan di area Jakarta serta para personel TNI Kodam Jayakarta yang menjadi garda terdepan menanggulangi pandemi COVID-19," kata Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

"Kami menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas bakti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), khususnya anggota TNI Kodam Jayakarta yang senantiasa hadir untuk masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini," tambah dia.

Saat ini Kodam Jayakarta bersama Polda Metro Jaya mengoperasikan 10 dapur umum yang masing-masing memiliki kapasitas untuk memproduksi 1.200 porsi nasi bungkus sebanyak tiga kali sehari yang akan dibagikan kepada masyarakat Jakarta yang paling membutuhkan.

Baca juga: Pentingnya fokus pada gizi anak Indonesia di masa pandemi corona

Baca juga: Kagama Bali lakukan program Gizi untuk Medis

Dapur umum tersebut didirikan sebagai rasa kepedulian dari TNI dan Polri terhadap masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 dan membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji.

Pemberian bantuan berupa susu siap minum itu juga merupakan tindak lanjut dari aksi Frisian Flag Indonesia sebelumnya yang telah membagikan 532.000 produk susu bekerja sama dengan berbagai mitra kepada mereka yang sangat membutuhkan asupan nutrisi, yaitu para tenaga medis, keluarga pasien yang berada di rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah, dan para pekerja sektor nonformal atau pekerja harian serta keluarganya.

"Kontribusi ini merupakan kami untuk menyediakan produk susu bernutrisi kepada keluarga Indonesia agar tetap sehat dan kuat menghadapi situasi apapun. Dengan semangat gotong royonglah kita bisa menghadapi masa sulit ini bersama-sama," kata Andrew.

Baca juga: Ahli gizi tergerak jadi relawan penanganan COVID-19 akibat duka