Layanan SEJIWA bantu lindungi masyarakat dari COVID-19
29 April 2020 13:35 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengapresiasi penyediaan layanan psikologi SEJIWA untuk mendukung penanggulangan COVID-19. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan layanan bantuan psikologi SEJIWA yang diluncurkan Kantor Staf Presiden di Jakarta, Rabu, merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19.
"Peluncuran layanan psikologi untuk sehat jiwa atau SEJIWA adalah salah satu langkah strategis pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19," kata Doni pada acara peluncuran layanan SEJIWA yang dilakukan Kantor Staf Presiden melalui telekonferensi video di Jakarta, Rabu.
Doni mengemukakan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan psikologis dalam menghadapi COVID-19.
"Masyarakat harus selalu diajak untuk menjaga stamina, makan-makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur, gembira, dan tidak boleh panik. Kalau kita bisa menggunakan istilah gampangnya, perut kenyang, hati senang, dan pikiran tenang," katanya.
Kepanikan, depresi, ketakutan, dan kecemasan, ia mengatakan, bisa menurunkan imunitas tubuh sehingga tubuh akan mudah terpapar virus corona penyebab COVID-19.
Baca juga:
Kantor Staf Presiden RI luncurkan layanan bantuan psikologi "SEJIWA"
RSPI berikan pendampingan psikologi pada pasien COVID-19
"Peluncuran layanan psikologi untuk sehat jiwa atau SEJIWA adalah salah satu langkah strategis pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19," kata Doni pada acara peluncuran layanan SEJIWA yang dilakukan Kantor Staf Presiden melalui telekonferensi video di Jakarta, Rabu.
Doni mengemukakan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan psikologis dalam menghadapi COVID-19.
"Masyarakat harus selalu diajak untuk menjaga stamina, makan-makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur, gembira, dan tidak boleh panik. Kalau kita bisa menggunakan istilah gampangnya, perut kenyang, hati senang, dan pikiran tenang," katanya.
Kepanikan, depresi, ketakutan, dan kecemasan, ia mengatakan, bisa menurunkan imunitas tubuh sehingga tubuh akan mudah terpapar virus corona penyebab COVID-19.
Baca juga:
Kantor Staf Presiden RI luncurkan layanan bantuan psikologi "SEJIWA"
RSPI berikan pendampingan psikologi pada pasien COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: