Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Rabu, menyalurkan 1.000 paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Jawa Tengah (Jateng) sebagai bentuk tanggung jawab sosial Kementerian Hukum dan HAM meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.

"Kami berharap walaupun sedikit yang bisa kami berikan, kami menunjukkan bahwa narapidana juga berkontribusi," ujar Menkumham Yasonna dalam video conference bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan seluruh jajaran di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kemenkumham.

Paket bantuan sosial yang disalurkan tersebut berupa 1.000 paket sembako dan telur ayam sebanyak 500 kilogram. Selain itu, disalurkan pula alat pelindung diri (APD) berupa pakaian dekontaminasi dan pelindung wajah masing-masing 200 buah.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto dalam laporannya mengatakan APD yang disalurkan tersebut merupakan hasil produksi dari warga binaan pemasyarakatan (WBP).

"Pelindung wajah dan baju APD tersebut merupakan hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang. Ditambah 1.000 masker yang juga hasil karya WBP Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta dan Lapas Kelas I Semarang," kata Bambang.

Pemberitan ini merupakan kali ketiga Kemenkumham berkontribusi dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Sebelumnya, Kemenkumham telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di Kota Tangerang, Gunung Sindur, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, dan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet.
Baca juga: Menkumham salurkan 2.000 paket bansos bagi warga Tangsel dan Bekasi