Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Boediono, dalam debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa, optimistis Indonesia tidak akan pernah mengalami perpecahan atau disintegrasi.

Boediono kemudian mengutarakan alasannya dengan merujuk pada karakter generasi muda kini yang tidak lagi terbelenggu sifat kedaerahan dan semakin menyatu tanpa terhalang sekat kedaerahan.

"Generasi muda kita luar biasa, sangat mobile dan tidak terpukau dengan sekat-sekat kesukuan. Saya lihat mereka menyatu, dan tidak perlu khawatir. Saya optimistis dengan mereka, ke depan Indonesia menjadi Indonesia yang satu," tutur Boediono.

Dalam debat bertajuk "Pembangunan Jati Diri Bangsa" itu, Boediono menyatakan persatuan bangsa dapat dipererat dengan membangun infrastruktur antar daerah sehingga menjamin kelancaran arus barang, manusia, dan informasi, serta pembauran antar daerah.

Boediono lalu mengemukakan pandangannya tentang peran negara untuk melindungi dan menjamin pemeluk agama dan kepercayaan di Indonesia.

"Dalam hal ini, negara harus mengambil posisi bahwa tidak boleh ada kerugian dari keyakinan yang berlainan. Menjaga keharmonisan adalah tugas negara," ujarnya.

Mengenai bidang pendidikan, Boediono menilai harus ada perbaikan sistem pendidikan untuk mengimbangi bertambahnya anggaran pendidikan, disamping perlu adanya perbaikan akses pendidikan yang dibarengi dengan perbaikan kualitas pengajaran. (*)