Jakarta (ANTARA News) – Tim Sukses (timses) pasangan SBY-Boediono yang tergabung dalam Ormas Jaringan Nusantara (JN) meminta kalangan tertentu dalam masyarakat untuk menghentikan kampanye negatif (balck campaign) atas pasangan nomor urut dua itu, guna mewujudkan susana yang damai, jujur dan adil dalam pelaksaan pilpres 8 Juli mendatang, kata Ketua JN Irchie Siregar.

"Kami minta hentikan black campaign, janganlah memperkeruh suasana politik saat ini. Mari kita ciptakan pemilu presiden ini secara jujur damai dan demokratis," katanya di Jakarta Pusat, Selasa sore.

Ircie mengatakan, banyak spanduk-spanduk yang mengatasnamakan Jaringan Nusantara "palsu" saat ini. Namun, JN sendiri tidak merasa memasang bahkan tidak mengeluarkan spanduk tersebut, sepperti terjadi di Jakarta saja sekitar 15 spanduk sudah dilaporkan dan diserahkan ke Badan Pengawas Pemilu (Baswaslu) untuk ditindak lanjuti.

Menurut ia, pihaknya tidak bisa menduga-duga dan menuduh perbuatan pemalsuan spanduk tersebut. Apakah dilakukan oleh tim sukses salah satu capres-cawapres atau oknum yang sengaja ingin memperkeruh suasana politik, yang terpenting marilah kita ciptakan pemilu ini secara jujur dan damai. Masih banyak kok hal-hal yang bisa dikerjakan untuk bangsa ini, ujarnya.

Ia meminta agar anggota Jaringan Nusantara yang ada di daerah tidak terprovokasi dengan hal-hal yang tdak baik seperti ini. "Kami sudah mengintruksikan kepada seluruh kader JN seluruh Indonesia agar tidak terpovokasi dengan tulisan-tulisan yang mengatasnamakan jaringan nusantara," katanya.

Irchie menambahkan,ihaknya telah melaporkan kasus pemasangan spsnduk"palsu" dari JN kepada Bawsaslu (22/6) dan menurut rencana pada Kamis (25/6), pihaknya akan datang ke Bawaslu lagi untuk minta tanggapan atas laporan tersebut. "Kalau laporan kami tidak ditanggapi, kami akan melapor ke Mabes Polri secepatnya," katanya.

Ajakan agar pemilu bisa berjalan damai juga dilontarkan oleh Ketua Umum ormas Benteng Kedaulatan (BK) Farhan Effendi yang juga anggota Timses SBY-Boediono. "Marilah kita ciptakan pilpres ini agar bisa berjalan damai dan jujur. Jangan saling menjelekan salah satu pasangan capres-cawapres tertentu," ujarnya.

Farhan mengatakan, pilpres ini sebaiknya diserhkan kepada rakyat, siapapun nanti yang akan terpilih menjadi presiden harus dihormati bersama bahwa itulah pilihan rakyat.(*)