Pendaftar program Kartu Prakerja capai 8,6 juta orang
29 April 2020 11:36 WIB
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan hingga Selasa (28/4) terdapat 8,6 juta orang yang telah mendaftar program Kartu Prakerja.
Denni mengatakan jumlah itu menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja semakin dikenal oleh masyarakat secara luas serta keberhasilan pemerintah dalam menyediakan mekanisme pendaftaran yang mudah untuk diakses.
“Saya berbesar hati karena jumlah ini sebenarnya luar biasa karena berarti program ini diketahui dan akses yang terbuka membuat masyarakat mendaftar dengan mudah,” katanya dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Rabu.
Denni menyebutkan untuk gelombang pertama jumlah peserta yang diterima sebanyak 168.111 dan gelombang kedua sejumlah 288.154 orang.
“Untuk gelombang kedua sudah banyak masyarakat yang menerima notifikasi ini jumlahnya 288.154 orang jadi baru gelombang satu dan dua,” ujarnya.
Ia menyatakan pemerintah juga telah melakukan transfer dana sebanyak Rp3,55 juta kepada 288.154 peserta yang lolos Program Kartu Prakerja gelombang kedua pada Selasa (28/4).
“Tadi malam telah ditaruh saldo Rp3,55 juta ke rekening 288.154 orang yang merupakan penerima manfaat gelombang kedua,” katanya.
Ia melanjutkan hingga Rabu (29/4) telah terdapat 2 ribu jenis pelatihan yang disediakan oleh 233 lembaga pelatihan di delapan platform digital mitra resmi yakni BukaLapak, MauBelajarApa, Pintaria, Ruangguru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, dan Sisnaker.
Denni pun mengimbau agar masyarakat dapat segera mendaftar program Kartu Prakerja gelombang ketiga karena penutupannya akan dilakukan pada Kamis (30/4) pukul 16.00.
“Untuk gelombang ketiga akan ditutup pada Kamis pukul 16.00. Kalau belum diterima di gelombang satu dan dua silahkan teman-teman bergabung di gelombang selanjutnya,” ujarnya.
Ia mengaku optimis bahwa program Kartu Prakerja akan semakin mampu menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas ke depannya sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas dan siap mencari kerja.
“Saya yakin kalau kita optimis dan menjalankan ini sebaik-baiknya maka akan menyentuh dan menjangkau banyak sekali masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: Ganjar usul buruh bisa mendaftar Kartu Prakerja secara manual
Baca juga: Pemerintah optimistis Kartu Prakerja dorong inklusi keuangan
Denni mengatakan jumlah itu menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja semakin dikenal oleh masyarakat secara luas serta keberhasilan pemerintah dalam menyediakan mekanisme pendaftaran yang mudah untuk diakses.
“Saya berbesar hati karena jumlah ini sebenarnya luar biasa karena berarti program ini diketahui dan akses yang terbuka membuat masyarakat mendaftar dengan mudah,” katanya dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Rabu.
Denni menyebutkan untuk gelombang pertama jumlah peserta yang diterima sebanyak 168.111 dan gelombang kedua sejumlah 288.154 orang.
“Untuk gelombang kedua sudah banyak masyarakat yang menerima notifikasi ini jumlahnya 288.154 orang jadi baru gelombang satu dan dua,” ujarnya.
Ia menyatakan pemerintah juga telah melakukan transfer dana sebanyak Rp3,55 juta kepada 288.154 peserta yang lolos Program Kartu Prakerja gelombang kedua pada Selasa (28/4).
“Tadi malam telah ditaruh saldo Rp3,55 juta ke rekening 288.154 orang yang merupakan penerima manfaat gelombang kedua,” katanya.
Ia melanjutkan hingga Rabu (29/4) telah terdapat 2 ribu jenis pelatihan yang disediakan oleh 233 lembaga pelatihan di delapan platform digital mitra resmi yakni BukaLapak, MauBelajarApa, Pintaria, Ruangguru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, dan Sisnaker.
Denni pun mengimbau agar masyarakat dapat segera mendaftar program Kartu Prakerja gelombang ketiga karena penutupannya akan dilakukan pada Kamis (30/4) pukul 16.00.
“Untuk gelombang ketiga akan ditutup pada Kamis pukul 16.00. Kalau belum diterima di gelombang satu dan dua silahkan teman-teman bergabung di gelombang selanjutnya,” ujarnya.
Ia mengaku optimis bahwa program Kartu Prakerja akan semakin mampu menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas ke depannya sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas dan siap mencari kerja.
“Saya yakin kalau kita optimis dan menjalankan ini sebaik-baiknya maka akan menyentuh dan menjangkau banyak sekali masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: Ganjar usul buruh bisa mendaftar Kartu Prakerja secara manual
Baca juga: Pemerintah optimistis Kartu Prakerja dorong inklusi keuangan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: