Pontianak (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault mengatakan, faktor fisik para pemain menjadi pemicu kegagalan Indonesia pada Djarum Indonesia Terbuka Super Series 2009.
"Secara teknis, sama saja," kata Adhyaksa Dault di sela kunjungan ke Pontianak, Senin sore.
Namun, lanjut dia, ia tengah menunggu hasil evaluasi dari Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) serta pemain yang saat ini tengah berkumpul di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara mengenai keterkaitan kegagalan itu dengan kepengurusan PBSI, Adhyaksa Dault mengatakan hal itu merupakan permasalahan internal organisasi.
"Tapi nanti kita lihat seperti apa laporan dari PBSI," kata dia.
Untuk keduakalinya sejak 1982 Indonesia tidak meraih satu gelar pun dalam turnamen yang sejak 2007 menjadi Super Series dengan hadiah total 250.000 dolar AS. Indonesia juga berakhir tanpa gelar pada penyelenggaraan 2007.
Indonesia hanya meloloskan tiga semifinalis pada turnamen kali ini, yakni Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Taufik Hidayat, serta pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang ditumbangkan pasangan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari Korea.
Satu-satunya finalis harapan tuan rumah pada Djarum Indonesia Terbuka Super Series, Taufik Hidayat, dikalahkan unggulan pertama asal Malaysia Lee Chong Wei 21-9, 21-14. (*)
Menegpora: Faktor Fisik Pemicu Kegagalan di Indonesia Terbuka
23 Juni 2009 17:01 WIB
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Tags: