Jakarta (ANTARA) - Asosiasi biro travel umrah dan haji khusus, AMPHURI, optimistis penyelenggaraan haji tahun ini tetap terlaksana meski ada kendala penutupan dua kota suci di Arab Saudi seiring dengan pandemi COVID-19.

"AMPHURI optimistis penyelenggaraan haji tahun ini dapat diselenggarakan Arab Saudi," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia Joko Asmoro dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

AMPHURI merupakan organisasi yang menaungi penyelenggara ibadah haji khusus.

Joko mengatakan optimisme itu seiring dengan perkembangan penanganan COVID-19 oleh Saudi yang tergolong baik.

Baru-baru ini, kata dia, Saudi mulai membuka kembali jam malam yang sebelumnya diberlakukan selain di dua kota suci, Mekkah dan Madinah.

Baca juga: Kemenag pastikan dana jamaah haji tidak digunakan tangani COVID-19

Meskipun demikian, katanya, semua aktivitas masih tetap dalam pengawasan pihak berwenang dalam rangka pencegahan COVID-19.

“Saya dapat informasi bahwa mulai Senin waktu setempat, pemerintah Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mal dan kafe di sebagian kota. Tentunya ini menjadi pertanda baik,” kata dia.

Dia mengatakan banyak harapan dari seluruh calon jamaah haji tahun ini yang akan berangkat ke Tanah Suci.

Tentunya, kata dia, penyelenggaraan haji tahun ini akan disesuaikan dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Saudi kini masih menerapkan "lockdown" dan memberlakukan jam malam di sebagian kotanya guna mencegah penularan COVID-19 dan untuk mitigasi infeksi virus corona jenis baru.

Baca juga: 86 persen calon jamaah telah lunasi biaya haji
Baca juga: Kementerian Agama siapkan dua skenario penyelenggaraan haji