Surabaya (ANTARA) - Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur pada Selasa, kembali meningkat atau bertambah 59 orang, sehingga secara keseluruhan mencapai 855 orang.

"Data per kemarin (Senin, 27/4), tambahan pasien 11 orang, tapi sekarang bertambah hingga 59 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.

Dari tambahan 59 pasien positif COVID-19 itu, rinciannya Kota Surabaya bertambah 20 orang, Sidoarjo 11 orang, Lamongan enam orang, Gresik dua orang, Tulungagung empat orang, Kabupaten Probolinggo satu orang, Kota Malang dua orang dan Kabupaten Pasuruan dua orang.

Baca juga: Gubernur Khofifah pantau arus mudik di jalur tol Ngawi

Baca juga: Polda Jatim identifikasi kepadatan lalu lintas PSBB hari pertama

Baca juga: 4.312 personel gabungan bersiaga saat PSBB "Surabaya Raya"


Berikutnya, Jember dua orang, Kota Probolinggo empat orang, Kabupaten Blitar dua orang, Kota Pasuruan satu orang dan Pacitan dua orang.

Kemudian, data pasien sembuh COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 152 orang atau bertambah delapan orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 144 orang.

"Alhamdulillah, hari ini ada delapan tambahan pasien sembuh, yakni masing-masing dua orang dari Surabaya, Nganjuk dan Pamekasan, lalu masing-masing satu orang dari Kabupaten Malang serta Gresik," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan angkanya mencapai 17,78 persen.

Baca juga: Pasien positif terjangkit COVID-19 di Jatim 588 orang

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 95 orang (11,11 persen) atau bertambah enam orang, yakni tiga orang dari Surabaya, dan masing-masing satu orang dari Sidoarjo, Lamongan dan Kabupaten Blitar.

"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan tetap mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

"Jangan sampai dihentikan physical distancing atau jaga jarak, lalu tetap biasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Baca juga: Dinkes: Dua pasien COVID-19 di Gresik-Jatim meninggal dunia

Baca juga: Polisi tutup beberapa jalan di Surabaya kawasan "physical distancing"


Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.849 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.769 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.769 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 18.509 orang.

Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, saat ini 34 daerah atau hanya menyisakan empat daerah di provinsi itu yang tidak ada kasus positif COVID-19.

Keempat daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Sampang.

Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (hingga Selasa, 28 April 2020, pukul 17.00 WIB).

1. Kota Surabaya 392 orang (bertambah 20 orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 92 orang (bertambah 11 orang)
3. Lamongan 38 orang (bertambah enam orang)
4. Magetan 33 orang
5. Kabupaten Malang 28 orang
6. Kabupaten Kediri 25 orang
7. Gresik 24 orang (bertambah dua orang)
8. Tulungagung 22 orang (bertambah empat orang)
9. Kabupaten Probolinggo 18 orang (bertambah satu orang)
10. Lumajang 17 orang
11. Kota Malang 16 orang (bertambah dua orang)
12. Kabupaten Pasuruan 14 orang (bertambah dua orang)
13. Situbondo 12 orang
14. Jember 11 orang (bertambah dua orang)
15. Nganjuk 10 orang
16. Ponorogo 9 orang
17. Bangkalan 9 orang
18. Kota Kediri 9 orang
19. Kota Probolinggo 9 orang (bertambah empat orang)
20. Bojonegoro 8 orang
21. Kabupaten Blitar 8 orang (bertambah dua orang)
22. Jombang 7 orang
23. Pamekasan 7 orang
24. Kabupaten Mojokerto 6 orang
25. Kota Pasuruan 6 orang (bertambah satu orang)
26. Kabupaten Madiun 4 orang
27. Sumenep 4 orang
28. Pacitan 4 orang (bertambah dua orang)
29. Banyuwangi 3 orang
30. Tuban 3 orang
31. Kota Batu 3 orang
32. Bondowoso 2 orang
33. Trenggalek 2 orang
34. Kota Blitar 1 orang.

Baca juga: Pemprov Jatim distribusikan kebutuhan logistik dapur umum wilayah PSBB