New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS di Wall Street jatuh pada Senin waktu setempat, dalam penurunan satu hari terburuk dalam dua bulan terakhir, di tengah kekhawatiran baru terhadap guncangan krisis keuangan dan sinyal berlawanan tentang pemulihan ekonomi, kata para dealer.
Indeks Dow Jones Industrial Average terjungka 200,72 poin (2,35 persen) menjadi berakhir pada 8.339,01, aksi jual harian terbesar sejak 20 April, menambah kejatuhan hampir tiga persen yang diderita indeks saham blue chip pekan lalu.
Indeks saham teknologi dominan Nasdaq merosot 61,28 poin (3,35 persen) menjadi 1.766,19 sementara indeks Standard & Poor`s 500 turun 28,19 poin (3,06 persen) menjadi 893,04, jatuh di bawah level 900 untuk pertama kalinya sejak 28 Mei.
Sebuah prospek suram oleh Bank Dunia dan penurunan harga komoditas dipimpin harga minyak menambah kegelisahan karena para investor kembali ke pasar pada Senin, jelang pertemuan dua hari kebijakan Federal Reserve yang dimulai pada Selasa.
"Beberapa pedagang mengambil proyeksi suram Bank Dunia sebagai konfirmasi dari perkembangan kecurigaan mereka tentang `rally` baru-baru ini, dan jatuhnya pasar ekuitas pada saat bel pembukaan," kata Elizabeth Harrow dari Schaeffer`s Investment Research.
"Dengan momok melemahnya permintaan efektif hidup kembali, saham energi dan komoditas turun dengan cepat," tambah dia.
Bank Dunia pada Senin, memangkas proyeksinya untuk ekonomi negara-negara berkembang, memperkirakan pertumbuhan rendah 1,2 persen tahun ini, dan memperingatkan perlunya lebih banyak tindakan agar pemulihan berjalan terus.
Sejumlah proyeksi turun tajam dari dua tahun sebelumnya.
Pasar juga diperkirakan memantau komentar Federal Reserve setelah pertemuan Rabu yang dapat menawarkan petunjuk tentang waktu dan kekuatan dari pemulihan ekonomi.
Meskipun, kebijakan bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunga federal fund tetap pada hampir nol persen, para anlis mengharapkan beberapa komentarnya pada arah kebijakan moneter.
"Membangkitkan minat untuk berada di petunjuk pasar dan apakah yang akan dikatakan tentang kajian ekonomi the Fed dan pendekatan inkonvensional untuk menangani kebijakan yang terjadi hari ini, termasuk keadaan kesiapsiagaan untuk kesepakatan strategi keluar terbaru," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.
The Fed telah mengambil tindakan radikal untuk membanjiri sistem dengan uang untuk mendorong ekonomi yang telah mengalami kontraksi sejak Desember 2007. Pasar sedang mencari sinyal dari the Fed tentang bagaimana dan kapan pihaknya akan mengurangi tindakannya.
Di antara saham-saham yang turun pada Senin, adalah ExxonMobil jatuh 3,11 persen menjadi 68,84 dolar AS, dan Chevron, turun 3,38 persen menjadi 65,76 dolar AS, karena harga minyak merosot di bawah level 70 dolar AS.
Produsen aluminum Alcoa jatuh 8,91 persen menjadi 10,02 dolar AS menyusul jatuhnya harga logam.
Saham perbankan juga jatuh. Bank of America menyusut 9,68 persen menjadi 11,94 dolar AS dan JPMorgan Chase turun 6,09 persen menjadi 32,87 dolar AS.
Apple turun 1,51 persen menjadi 137,37 dolar AS, sekalipun setelah mengumumkan bahwa lebih dari satu juta iPhones barunya telah terjual hanya dalam tiga hari.
Sementara obligasi naik. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun turun menjadi 3,693 persen dari 3,789 persen pada Jumat, dan pada obligasi negara 30-tahun turun menjadi 4,429 persen dari 4,522 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)
Saham AS Terpukul Keras Kekhawatiran Ekonomi
23 Juni 2009 05:00 WIB
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: