Jakarta (ANTARA News) - GMW Irene Kharisma terpaksa tidak dapat melanjutkan partai keenam (dicekal) pada Kejurnas Catur Antar Mahasiswa di Auditorium Depdiknas, Jakarta setelah didiskualifikasi oleh panitia.

"Irene terpaksa didiskualifikasi setelah menyelesaikan pertandingan babak kelima. Hal itu terjadi setelah Universitas Gunadarma tidak menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang akurat pada panitia," ujar Wakil Sekretris Panitia Kejuaraan Catur Antar Mahasiswa, Sebastian S di Jakarta, Senin.

Sebastian menguraikan, pada technical meeting pihak Gunadarma melalui wakilnya Eko Priyono mengajukan pendaftaran Irene dengan menyertakan KTM. Namun mendapat protes dari tim Universitas Pancasila.

Karena ada KTM, maka Irene saat itu diterima tampil dalam Kejurnas. Pada tanggal 21 Juni pihak Universitas Pacasila mengecek keberadaan Irene di Tata Usaha Universitas Gunadarma, namun Irene belum terdaftar sebagai mahasiswa.

Untuk membuktikan semua itu manajer tim Gunadarma, Bunawan mengajukan KTM sementara lagi pada panitia. Namun lagi-lagi pihak mahasiswa Pancasila mengecek keberadaan Irene.

Bahkan nomor KTM Irene yang dijaukan Eko Priyono dan Bunawan tidak sama. Berdasarkan pertimbangan itu akhirnya panitia memutuskan untuk mendiskualifikasi Irene.

Dengan surat keputusan itu pula Irene tidak boleh melanjutkan pertandingan babak keenam, Selasa (23/6) siang. Begitu juga dengan tiga rekan lainnya yaitu Gerhana, Ajeng N, dan Megasari juga dari tim Gunadarma.(*)