Semarang,(ANTARA News) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto menyatakan tidak setuju dengan wacana pemilihan umum presiden berlangsung satu putaran dengan alasan menghemat biaya.
"Kalau mau irit, gunakan sistem kerajaan saja dengan menunjuk (presiden dan wakil presiden terpilih, red.)," kata Prabowo seusai temu wicara dengan tema Bapak Prabowo Subianto Pembela Wong Cilik di Pabrik PT Sido Muncul Jalan Sukarno Hatta KM 28 Ungaran, Semarang, Senin.
Prabowo berharap, Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 berjalan dengan bersih dan tidak ada lagi temuan anak usai lima tahun masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Jangan ada anak lima tahun boleh memilih," katanya.
Sebelumnya, Calon Presiden Megawati Soekarnoputri yang merupakan pasangan Prabowo juga meminta masyarakat mewaspadai adanya keinginan salah satu pasangan capres dan cawapres yang menginginkan pemilu satu putaran.
Menurut Mega, keinginan pemilu satu putaran sarat dengan politik uang
Terkait acara debat cawapres, Prabowo menyatakan dirinya akan menyampaikan visi, misi dan menyampaikan perubahan sistem ekonomi.
"Yang saya kritik bukan individual, tetapi sistemnya," katanya.
Ditanya apakah dirinya akan agresif dalam debat cawapres, Prabowo menyatakan akan melihat terlebih dulu situasi yang akan dihadapinya.
Menurutnya, situasi debat cawapres akan dipengaruhi siapa penyelenggaranya dan penanya. "Rakyat bisa tahu dengan sikap kita yang jelas," ujarnya.(*)
Prabowo: Kalau Mau Irit Gunakan Sistem Kerajaan
22 Juni 2009 15:24 WIB
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Tags: