Jakarta (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian tahun ini siap melepas varietas kentang untuk bahan baku industri pangan utamanya kentang goreng (French fries) yang diberi nama Golden Agrihorti.

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry di Jakarta Selasa mengatakan, kentang industri terutama digunakan dalam pembuatan pati, mie, kentang goreng, keripik dan dehydrate potato.

"Di Indonesia umumnya kentang industri digunakan sebagai bahan baku keripik kentang dan kentang goreng (french fries). Varietas kentang yang digunakan untuk industri olahan keripik ialah Atlantic yang diimpor dari Canada, Australia dan Skotlandia," ujarnya.

Industri besar yang mengolah kentang goreng di Indonesia sampai saat ini belum ada, lanjutnya, sementara ini untuk kentang goreng hanya packing house.

"Tidak berkembangnya industri kentang goreng karena tidak tersedia varietas yang cocok untuk dijadikan kentang goreng," katanya.

Golden Agrihorti, varietas kentang yang akan dilepas pada tahun ini mampu menampilkan pertumbuhan dan hasil yang baik di sentra kentang Garut, Pangalengan dan Dieng.

Varietas tersebut, lanjutnya, melengkapi varietas kentang bahan baku kentang goreng yang telah diluncurkan pada 2019 lalu yakni Papita Agrihorti.

Kepala Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Catur Hermanto menjelaskan, jika Papita Agrihorti sudah mulai dicoba oleh pihak swasta nasional untuk dijadikan sebagai kentang goreng.

"Selain itu juga diolah menjadi produk antara berupa tepung untuk bahan pembuatan mashed potato dan aneka makanan dari kentang," ujarnya.

Karakteristik Papita Agrihorti ialah produktivitas di atas 20 ton, kandungan karbohidrat 9,14 persen, kandungan gula reduksi 0,10 persen dan Spesifik gravity 1,073 sehingga varietas tersebut memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai kentang goreng.

Sedangkan produktivitas Golden Agrihorti mencapai 25,0 ton/ha pada musim kemarau dan pada musim penghujan dapat mencapai 30 ton/ha.

Karakter lainnya dari varietas ini ialah kandungan karbohidrat 9,80, kandungan gula reduksi 0,04 dan Spesifik gravity 1,070 juga memnuhi syarat sebagai kentang goreng.

Keunggulan lain dari varietas Golden Agrihorti ialah tahan terhadap penyakit hawar daun sehingga dapat menghemat penggunaan fungisida.

"Dengan dirilisnya dua varietas kentang industri ini, industri kentang goreng dan berbagai industri berbahan baku kentang lainnya di dalam negeri bisa terbentuk dan mendongkrak perekonomian masyarakat tani," katanya.
Baca juga: Balitbangtan Kementan siap amankan produksi cabai dari virus kuning
Baca juga: Balitbangtan rekomendasikan pengendalian hama terpadu bawang merah
Baca juga: Balitbangtan kembangkan whey susu untuk peningkat imunitas