Padang (ANTARA News) - Capres Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan, prihatin atas beredarnya isu menyebutkan dirinya sudah punya susunan kabinet.

"Saya prihatin ada cara-cara seperti itu yang digunakan untuk memenangkan kompetisi (pemilihan presiden, red) ini," kata SBY dalam kampanye dialogis dengan masyarakat Sumatera Barat di Padang, Minggu malam.

Hadir dalam kampanye itu, Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Umum PIB, Kartini Sjahrir, Ketua Umum PKPI, Meutia Hatta, Ketua Umum PPRN, Amelia Yani, Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, dan pimpinan Kolektif Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Roy BB Janis.

Menurut dia, isu itu beredar di banyak tempat terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam isu, kata SBY, disebutkan yang menjadi menteri agama namanya A dari parpol X, menteri pendidikan nasional namanya B dari parpol Z.

Terhadap isu itu, SBY menyatakan, belum ada. "Wong sekarang ini sedang kampanye Pilpres, memungutan suara saja belum," tambahnya.

Ia mengkatan, andai nanti terpilih sebagai Presiden periode 2009-2014, baru berfikir baru menyusun dan membentuk kabinet serta pemerintahan yang akan datang.

Menurut dia, tujuan dari berita yang kini masuk ke lorong-lorong dan sudut komunitas itu adalah untuk memecah masyarakat.

Ia menyebutkan, melalui isu tersebut dilihatkan SBY telah meninggalkan komunitas kita (kelompok tertentu) atau SBY tidak peduli dan yang dipedulikan komunitas yang lain.

"Itu sesuatu yang tengah berjalan dan saya prihatin ada cara-cara seperti itu. Saya menganggap isu-isu itu sepatutnya tidak terjadi, tambah SBY.(*)