Padang (ANTARA News) - Capres periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak para capres/cawapres dan elite politik untuk belajar dari rakyat dalam menghadapi pilpres 8 Juli 2009 seperti ditunjukkan rakyat pada Pemilu Legislatif 2009.

"Kita harus belajar kepada rakyat. Ternyata rakyat lebih matang dalam berdemokrasi," kata SBY dalam kampanye dialogis dengan masyarakat Sumatera Barat di Padang, Minggu malam.

Yudhoyono menambahkan, pelajaran demokrasi dari rakyat adalah apa yang ditunjukan pada Pemilu Legislatif 2009 yang pelaksanaannya berlangsung dengan baik.

"Pada Pemilu Legislatif, rakyat ternyata tidak pernah berbenturan(bentrok, red)," kata Capres ini.

Hadir pada acara ini Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Umum PIB Kartini Sjahrir, Ketua Umum PKPI Meutia Hatta, Ketua Umum PPRN Amelia Yani, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, serta pimpinan Kolektif Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Ry BB Janis .

Acara ini dihadiri pula mantan Menko Kesra Azwar Anas yang juga merupakan mantan gubernur Sumbar serta mantan gubernur Sumbar lainnya, Hasan Basri Durin.

Masalah kehidupan politik yang matang itu dikemukakan Yudhoyono karena menjelang pemungutan suara dan selama masa kampanye telah muncul berbagai isu atau rumor yang bersifat menjelek-jelekkan capres serta cawapres lainnya atau black campaign .

Menurut Yudhoyono pelaksanaan Pemilu Legislatif memperlihatkan bahwa rakyat justru mampu menahan diri, sehingga tak terjadi benturan, tidak ada kekerasan dan insiden.

SBY mengharapkan, apa yang terjadi pada Pemilu Legislatif itu juga akan berlangsung dan berlanjut pula pada Pemilihan Presiden, 8 Juli 2009.

"Kita patut mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada rakyat Indonesia dan semua itu sangat bisa kita lakukan pada Pilpres," katanya.

Selain itu, tambahnya, agar Pilpres dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka semua pemilih harus menjalankan amanah UU dengan melaksanakan semua peraturan .

"Dalam hal ini para elit politik, termasuk saya dalam kapasitas sebagai capres dan capres/cawapres lainnya serta semua pimpinan partai politik agar betul-betul bisa memberikan contoh bagaimana berpolitik yang baik," katanya.

"Mari kita berikan contoh bagaimana berdemokrasi yang bermartabat dan bagaimana politik yang disertai akhlak dan amanah yang baik pula," demikian Susilo Bambang Yudhoyono.(*)