Beijing (ANTARA News) - Penyelenggaraan pameran perdagangan, pariwisata dan investasi "Indonesia Week 2009" pada 17-21 Juni di Wang Fujing, Beijing, dinilai mampu memberikan informasi potensi Indonesia kepada masyarakat China dan asing, kata Dubes RI untuk China, Sudrajat.
"Kegiatan ini mampu memberikan informasi mengenai Indonesia secara optimal kepada masyarakat China dan asing, sehingga diharapkan kegiatan serupa seperti ini bisa terus dilanjutkan," kata Dubes Sudrajat saat menghadiri acara penutupan kegiatan itu di Beijing, Minggu.
Menurutnya, berbagai potensi perdagangan, pariwisata dan investasi Indonesia selama lima hari berturut-turut berhasil disampaikan kepada masyarakat setempat yang sangat antusias mencari informasi mengenai Indonesia.
Setiap hari, katanya, berbagai pentas seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan di atas sebuah panggung dan kegiatan tersebut sangat menarik perhatian pengunjung yang menyaksikan.
Berbagai pentas seni dan budaya tradisional Indonesia seperti tari jaipong, tari saman, tari ratai, tari piring, dan Rampak kendang dipentaskan setiap harinya selama kegiatan itu berlangsung.
"Saya melihat banyak sekali masyarakat China yang sangat antusias menyaksikan berbagai pentas seni dan budaya yang kita tampilkan, disamping juga menyaksikan pameran potensi perdagangan dan investasi," kata Sudrajat.
Kepala Fungsi Pelaksana Sosial Budaya KBRI Beijing, Rosmalawati Chalid, mengatakan, selama kegiatan berlangsung arus pengunjung untuk menyaksikan berbagai infomasi yang ditampilkan nyaris tidak pernah terputus.
Lokasi penyelenggaraan "Indonesia Week 2009" yang berada di Wang Fujing dinilai sangat tepat dan strategis mengingat wilayah tersebut merupakan lokasi pusat belanja yang terkemuka di Beijing.
"Mengingat lokasinya strategis, maka setiap harinya terdapat puluhan hingga ratusan pengunjung yang datang untuk belanja, mereka melihat kegiatan ini sebagai hiburan tersendiri," kata Rosmalawati.
Wang Fujing adalah sebuah kawasan pedestrian modern sepanjang 810 meter yang keramaiannya disamakan dengan "Avenue des Champs-Elysees", Paris.
Di sepanjang jalanan dan sekitar kawasan tersebut adalah pertokoan tradisional maupun modern, galeri seni, hotel serta pusat makanan dan jajanan lokal (food and snack street) yang menjadi tujuan kunjungan utama turis domestik maupun asing, bahkan masyarakat setempat.
Wang Fujing telah berkembang menjadi pusat bisnis paling ramai di Beijing dengan 600.000 pengunjung setiap harinya, dan 1.200.000 pada hari libur.
Peserta "Indonesia Week 2009" antara lain Ditjen Migas, Pusdatin, BP Migas, Depbudpar, Depdag, Pemprov Aceh, Pemprov Sumsel, Garuda Indonesia, Sinar Mas, Yayasan Wallacea, Made in Indonesia, Kedaung, PT. Santos Kapal Api, Swallow Globe, Indonesia Street dan KBRI Beijing. (*)
"Indonesia Week 2009" Informasikan Potensi Indonesia
21 Juni 2009 23:04 WIB
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: