Pamekasan (ANTARA) - Dua orang pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Pamekasan, Jawa Timur, dinyatakan sembuh dan kini telah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Kedua pasien positif COVID-19 yang telah sembuh ini asal Kecamatan Larangan dan Kecamatan Proppo," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Pamekasan, Senin malam.

Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 ini juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan pengabdian para tenaga medis yang gigih bekerja untuk menyembuhkan pasien COVID-19 itu.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada petugas medis dan seluruh tim yang bekerja tanpa kenal lelah dalam menangani COVID-19 ini," kata Baddrut Tamam.

Baca juga: Polisi cegat pemudik di perbatasan Pamekasan-Sumenep

Baca juga: 19 warga Madura positif COVID-19

Dalam keterangan pers yang disampaikan melalui rekaman video ini, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua elemen yang ikut berperan aktif membantu melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Pamekasan.

"Para camat, kepala desa yang telah bersama-sama berjuang dalam menangani dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 kami sampaikan terima kasih," kata bupati.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga terus mengingatkan semua pihak agar terus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Antara lain, tetap rajin mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan tidak melakukan kegiatan berupa pengumpulan massa, serta selalu menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah.

Sementara itu, di Kabupaten Pamekasan terdata sebanyak 7 orang positif COVID-19, dan satu diantaranya meninggal dunia.

Jumlah pasien yang kini menjalani perawatan di RSUD Pamekasan sebanyak 4 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menjalani perawatan sebanyak 4 orang.*

Baca juga: Berdonasi cegah COVID-19, Madura United lelang kostum pemain

Baca juga: Puluhan TKI Pamekasan lakukan karantina mandiri cegah corona