Anyer, Banten (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada semester dua tahun ini untuk menambah modal dan meningkatkan penyaluran kredit.

"Persiapan akan kita mulai termasuk persiapan melakukan beauty contest penjamin penerbitan," kata Kepala Divisi Perencanaan dan Strategis Bank BRI, Irianto, dalam press gathering di Anyer Banten, Sabtu.

Ia menyebutkan, dengan rencana penerbitan di semester II 2009, maka pihaknya juga menunggu realisasi laporan keuangan semester I 2009 atau per akhir Juni 2009.

"Kalau menggunakan laporan per akhir Desember 2008 yang sudah diaudit tidak mungkin karena sudah ada realisasi semester I 2009," katanya.

Menurut dia, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga dua bulan untuk mengaudit laporan keuangan semester I 2009, sehingga obligasi baru bisa diterbitkan Juli mendatang.

Mengenai jangka waktu obligasi itu, Irianto mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan apakah akan berjangka waktu lima atau 10 tahun.

Bank BRI sebenarnya sudah merencanakan penerbitan obligasi pada beberapa semester sebelumnya, namun karena kondisi ekonomi yang kurang mendukung, rencana itu tidak mungkin dilaksanakan.

Sementara itu Kepala Desk Investor Relationship Bank BRI Haru Koesmahargiyo mengatakan, BRI sampai dengan Maret 2009 masih menunjukkan kinerja yang baik, dengan pertumbuhan sebagian indikator utama berada di atas rata-rata perbankan nasional.

"Aset BRI tumbuh 24,78 persen, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 27,23 persen, dan kredit tumbuh 39,51 persen, sedangkan pertumbuhan laba sebesar 22,02 persen," katanya.

Haru menyebutkan, aset Bank BRI mencapai Rp250,14 triliun, outstanding kredit Rp165,23 triliun, DPK Rp203,11 triliun, laba bersih sebesar Rp1,72 triliun.

Sementara itu indikator lainnya rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 14,91 persen, kredit bermasalah (NPL) 3,24 persen, dan rasio penyaluran kredit (LDR) 81,35 persen.
(*)