Jayapura (ANTARA News) - Calon Presiden M Jusuf Kalla mengatakan jika pasangan capres JK-Wiranto diberikan amanah memimpin RI, mereka akan mendobrak tradisi kepemimpinan dan tonggak sejarah bahwa seluruh anak bangsa punya kesempatan sama untuk memimpin.

"Jika diberi amanah, Saya dan Wiranto akan menjadi tonggak sejarah bahwa siapa pun bisa memimpin bangsa ini sesuai dengan kemampuannya," kata Capres M Jusuf Kalla saat kampanye dialogis di GOR Cendrawasih, Jayapura Papua, Sabtu.

Kampanye dialogis tersebut selain dihadiri ribuan massa juga dihadiri pula oleh Gubernur Barnabas Suebu serta ratusan tokoh ketua adat Papua. Selain kader dan simpatisan Partai Golkar dan Hanura juga terlihat masa dari PKNU serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebelum memasuki lokasi GOR Cendrawasih capres Jusuf Kalla dikukuhkan sebagai Anak Adat Papua dengan mengenakan topi burung Cendrawasih.

Menurut Kalla untuk memimpin bangsa ini tidak ditentukan berdasarkan di mana tempat kelahirannya, namun berdasarkan kemampuannya.

"Jika sekarang saya yang dari Bugis Makasar bisa jadi presiden, pada waktunya saudara-saudara dari Papua, Kalimantan, Sumatera bisa menjadi pemimpin bangsa ini," kata Kalla.

Karena itu, jika terpilih sebagai presiden, Kalla berjanji akan menjaga bangsa ini agar tak pecah-pecah dan menjamin kemakmuran rakyat.

"Saya akan terapkan sistim pemerintahan yag efektif dan otonomi yang efektif, Yang memberikan jaminan pelaksanaan pemerintahan yang demokratis dengan aspirasi dari bawah ke atas," kata Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.

Dalam kesempatan itu Kalla juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Persipura menjuarai Liga Indonesia. Menurut Kalla keberhasilan Persipura karena kerja keras dan semangat pantang mundur.

"Kalau Persipura bisa juara maka untuk yang lainnya tentu akan bisa. Kalau saya terpilih akan menjaga amanah yang diberikan. Saya akan gunakan semangat Papua yang pantang mundur," kata Kalla. (*)