Liga Jerman
CEO Dortmund klaim Bundesliga akan kolaps bila tidak dilanjutkan
27 April 2020 17:13 WIB
Foto ilustrasi: Pemain Bayern Munchen Robert Lewandowski berebut bola dengan pemain FC Koln Sebastiaan Bornauw pada pertandingan Bundesliga RheinEnergieStadion, Koln, Minggu (16/2/2020). Munchen menang teLak 4-1. ANTARA FOTO/REUTERS/Wolfgang Rattay/pras.
Jakarta (ANTARA) - CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke mengklaim bahwa Bundesliga "bisa kolaps" bila musim ini tidak dilanjutkan dalam beberapa bulan mendatang.
Pandemi COVID-19 memaksa kompetisi Jerman itu ditangguhkan bulan lalu, tetapi masih ada harapan Bundesliga dapat dilanjutkan tanpa suporter mulai 9 Mei.
Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa para suporter kemungkinan tetap datang dan berkumpul di luar stadion.
Baca juga: Segera lanjutkan kompetisi, Bundesliga dapat peringatan polisi Jerman
Sejauh ini, jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 lebih dari 206.900 di seluruh dunia, dengan lebih dari 5.900 tercatat di Jerman.
Pandemi virus corona telah memberikan dampak secara global dan olahraga serta organisasi secara finansial, oleh sebab itu CEO Dortmund Watzke mendesak agar kompetisi kembali bergulir.
"Bila kami tidak bermain dalam beberapa bulan ke depan, Bundesliga akan kolaps dan tidak akan ada liga seperti yang kita kenal," kata Watzke kepada Sky TV yang dikutip Goal pada Senin (27/4).
"Tentu saja akan banyak fans bilang: 'Tidak ada hasrat bertanding, kami tidak mau menonton lewat TV', memang sudah pasti seperti itu, tapi ini soal menyelamatkan sepak bola," sambungnya.
Baca juga: Final Piala Jerman resmi ditunda
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk kembali bekerja, kami tidak menginginkan perlakuan khusus, tentu saja tidak, tetapi kami juga tidak ingin dirugikan."
"Sepakbola punya peran penting di masyarakat, tapi bukan itu persoalannya. Kami semua akan melakukan semaksimal mungkin agar orang-orang tidak bilang sepak bola diistimewakan."
"Kami tidak mau mendapat perlakuan spesial saat memulai, tetapi sekali lagi, Anda tidak bisa membandingkan sepak bola dengan olahraga populer lainnya, kami ingin melakukannya dengan cara sendiri," tutupnya.
Baca juga: Rencana Bundesliga lanjutkan musim kompetisi 2019/20 menuai kritik
Pandemi COVID-19 memaksa kompetisi Jerman itu ditangguhkan bulan lalu, tetapi masih ada harapan Bundesliga dapat dilanjutkan tanpa suporter mulai 9 Mei.
Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa para suporter kemungkinan tetap datang dan berkumpul di luar stadion.
Baca juga: Segera lanjutkan kompetisi, Bundesliga dapat peringatan polisi Jerman
Sejauh ini, jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 lebih dari 206.900 di seluruh dunia, dengan lebih dari 5.900 tercatat di Jerman.
Pandemi virus corona telah memberikan dampak secara global dan olahraga serta organisasi secara finansial, oleh sebab itu CEO Dortmund Watzke mendesak agar kompetisi kembali bergulir.
"Bila kami tidak bermain dalam beberapa bulan ke depan, Bundesliga akan kolaps dan tidak akan ada liga seperti yang kita kenal," kata Watzke kepada Sky TV yang dikutip Goal pada Senin (27/4).
"Tentu saja akan banyak fans bilang: 'Tidak ada hasrat bertanding, kami tidak mau menonton lewat TV', memang sudah pasti seperti itu, tapi ini soal menyelamatkan sepak bola," sambungnya.
Baca juga: Final Piala Jerman resmi ditunda
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk kembali bekerja, kami tidak menginginkan perlakuan khusus, tentu saja tidak, tetapi kami juga tidak ingin dirugikan."
"Sepakbola punya peran penting di masyarakat, tapi bukan itu persoalannya. Kami semua akan melakukan semaksimal mungkin agar orang-orang tidak bilang sepak bola diistimewakan."
"Kami tidak mau mendapat perlakuan spesial saat memulai, tetapi sekali lagi, Anda tidak bisa membandingkan sepak bola dengan olahraga populer lainnya, kami ingin melakukannya dengan cara sendiri," tutupnya.
Baca juga: Rencana Bundesliga lanjutkan musim kompetisi 2019/20 menuai kritik
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: