Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule, Minggu malam, mengatakan terjadi penambahan lima kasus dibanding Sabtu (25/4).
Baca juga: Penuhi kebutuhan pokok, Puncak Jaya-Papua alokasikan dana Rp53 miliar
Baca juga: Penuhi kebutuhan pokok, Puncak Jaya-Papua alokasikan dana Rp53 miliar
Penambahan lima kasus itu terjadi di Kabupaten Jayapura bertambah dua orang, Kota Jayapura, Keerom dan Jayawijaya masing-masing bertambah satu kasus.
Saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Papua tertinggi di Kabupaten Mimika tercatat 41 kasus, dirawat 32 kasus dan enam orang dinyatakan sembuh dengan tiga orang meninggal menyusul Kota Jayapura dengan 39 kasus dengan yang dirawat 18 orang termasuk empat ABK KM Dabonsolo, 18 orang sembuh dan tiga kasus meninggal.
Baca juga: Warga di Papua terjangkit COVID-19 bertambah 7 jadi 131 orang
Baca juga: Warga di Papua terjangkit COVID-19 bertambah 7 jadi 131 orang
Kemudian Kabupaten Jayapura tercatat 29 orang positif, 22 orang dirawat, enam sembuh dan satu meninggal, Keerom 10 orang positif, delapan dirawat dan dua sembuh, Sarmi empat orang positif dan dua dirawat serta lainnya sudah sembuh.
Kab Nabire tiga kasus positif dan ketiganya masih dirawat, Jayawijaya tiga kasus dan ketiganya masih dirawat, Biak dua kasus dan keduanya masih di rawat, Kab. Mamberamo Tengah dan Boven Digul masing-masing satu kasus, masih dirawat dirujuk di RSUD Wamena serta RSUD Merauke, jelas Sumule.
Baca juga: Polda Papua dukung upaya putus penyebaran COVID-19 di Papua
Dr Sumule yang juga menjabat Sekdis Kesehatan Papua itu mengatakan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat menjadi 4.023 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 142 orang.
Baca juga: Polda Papua dukung upaya putus penyebaran COVID-19 di Papua
Dr Sumule yang juga menjabat Sekdis Kesehatan Papua itu mengatakan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat menjadi 4.023 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 142 orang.
Terus meningkatnya kasus COVID-19 diduga akibat belum maksimalnya pemberlakuan social distancing dan physical distancing.
"Masyarakat belum sadar pentingnya melakukan anjuran pemerintah baik itu 'social distancing' maupun 'physical distancing'," kata dr Sumule.
Baca juga: Pasien positif corona di Kabupaten Jayapura bertambah 2 jadi 27 orang
Baca juga: Pasien positif corona di Kabupaten Jayapura bertambah 2 jadi 27 orang