Manado (ANTARA) - Uji coba Laboratorium COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) direncanakan pada Rabu (29/4) setelah reagen (pereaksi kimia) uji swab tiba pada Senin (27/4).

"Kami berharap sudah punya laboratorium secara mandiri setelah reagen ekstraksinya ada," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel di Manado, Minggu.

Baca juga: Kodam XIII/Merdeka dapat bantuan alkes penanggulangan COVID-19

Sebelum ada laboratorium mandiri, Gugus Tugas mengirimkan sampel ke fasilitas jejaring Laboratorium COVID-19 yang sudah dibuka karena penerbangan ke Makassar tidak ada lagi.

Pengiriman sampel swab, lanjut dia, pada akhirnya akan dialihkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.

Baca juga: Ada 12 tambahan, kasus positif COVID-19 di Sulut naik jadi 32 orang

Pada Sabtu (25/4) sudah ada sampel yang dikirimkan ke Jakarta menggunakan pesawat kargo yang memiliki rute penerbangan dari Manado.

"Sudah bekerja sama dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta untuk pemeriksaan sampel ke depan," ujarnya.

Baca juga: Mentan apresiasi Sulut ekspor pala di tengah pandemi COVID-19

Sebelumnya satu orang yang akan melakukan pengaturan dan mengetes peralatan "real time Polymerase Chain Reaction" atau PCR sudah didatangkan.

Baca juga: Tangani COVID-19, Kajati Sulut bantu APD sejumlah puskesmas di Manado

Peralatan ini, akan dimanfaatkan untuk mengoperasikan Laboratorium COVID-19 yang ada di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado.

Ketika fasilitas BTKLPP Manado sudah difungsikan, kata dia, Sulut bisa secara mandiri melakukan pemeriksaan COVID-19.

Baca juga: Jumlah PDP meninggal di Sulut capai 21 orang