Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Kalimantan Barat Barita P Ompusunggu memastikan tidak ada pejabat Pemkot Singkawang yang terkonfirmasi COVID-19 sehingga hal itu merupakan berita hoaks karena sampai kini pihaknya belum menerima data mengenai hal itu.

"Saya tegaskan, sampai saat ini data resmi yang kami terima tidak ada pejabat Kota Singkawang yang terkonfirmasi COVID-19, sehingga informasi yang tersebar adalah hoaks," katanya di Pontianak, Minggu.

Dia menyebutkan data resmi informasi COVID-19 adalah data yang dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 melalui Diskominfo Singkawang.

"Jika ada data yang tidak sesuai dengan data Gugus Tugas, itu di luar dari tanggung jawab Gugus Tugas,” katanya.

Terkait dengan penetapan zona di masa pandemi COVID-19, katanya, tentunya merupakan kewenangan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.

"Penetapan zona merupakan kewenangan pemerintah pusat. Untuk Kalimantan Barat hanya Kota Pontianak yang ditetapkan sebagai zona merah dengan transmisi lokal. Penetapan zona dapat dilihat di https://infeksiemerging.kemkes.go.id/," kata Barita P Ompusunggu.

Sebelumnya, Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengimbau agar masyarakat untuk tidak membuat ataupun menyebarkan berita hoaks.

"Setiap informasi yang diragukan kebenarannya, disarankan untuk ditanyakan ke instansi terkait ataupun aparat kepolisian," katanya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, karena segala sesuatu yang diunggah akan meninggalkan jejak digital.

"Mari kita bersama-sama melawan hoaks,” katanya.

Sementara itu, sebelumnya beredar pesan berantai melalui media sosial dan Whatsapp (WA) terkait penambahan empat pasien positif COVID-19 di Kota Singkawang dan dua di antaranya merupakan suami istri namun dirahasiakan karena pejabat.

Pesan berantai itu juga mencatut nama Sekda Kota Singkawang yang menyebutkan sejak diumumkan konfirmasi positif maka status Singkawang menjadi zona merah.

Namun, sejauh ini faktanya pesan yang beredar melalui WA tersebut adalah hoaks karena tidak bisa dikonfirmasi.

Baca juga: Wali Kota Singkawang-Kalbar dinyatakan negatif COVID-19

Baca juga: Satu PDP COVID-19 di Singkawang meninggal dunia

Baca juga: Pulang dari Sarawak, 2 warga Kota Singkawang jalani karantina

Baca juga: Penjahit di Kalbar canangkan gerakan masker gratis

Baca juga: Wali Kota Singkawang keluarkan status KLB COVID-19