Pemprov Babel - Oke Oce Indonesia bantu UMKM pasarkan produk daring
26 April 2020 13:09 WIB
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat memberikan arahan kepada pelaku UMKM melalui video conference di Pangkalpinang, Minggu. (Babel.antaranews.com/Aprionis)
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Oke Oce Indonesia membantu pelaku usaha mikro kecil menengah memasarkan produk secara daring (online) di tengah pandemi COVID-19.
"Kita perlu menggunakan strategi dan tetap menjaga semangat kita untuk terus bangkit dan mempertahankan UMKM di tengah pandemi virus corona ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat memberikan arahan kepada pelaku UMKM melalui video conference di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan diskusi dengan pelaku UMKM bertemakan "UMKM Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19", sangat penting, guna memberikan motivasi dan dorongan kepada pelaku usaha kecil agar mereka tetap bersemangat mengembangkan usahanya di tengah perekonomian global melesu akibat virus corona ini.
Baca juga: Pemerintah perlu perkuat data terkait revitalisasi KUMKM
"Kita akan mengeluarkan kebijakan dan strategi - strategi untuk meningkatkan UMKM ini. Dasar untuk membuat kebijakan dan strategi ini tentunya tidak terlepas dari data UMKM yang akurat," ujarnya.
Menurut dia ada beberapa aspek yang harus dikuasai oleh pelaku usaha dalam memasarkan produknya melalui media sosial, salah satunya adalah teknik foto produk yang akan ditawarkan. Selain itu, perlu diperhatikan desain kemasan produknya.
"Kondisi saat ini, menuntut kita untuk terus belajar menggunakan perangkat digital, nanti kita akan mengadakan pelatihan digital marketing," katanya.
Ketua Umum Oke Oce Indonesia, Iim Rusyamsi mengatakan ada lima tips agar UMKM dapat bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
"Tips pertama, yakni pemanfaatan media sosial. Kedua, pastikan cashflow terjaga. Ketiga, rencana ulang pendapatan/pangkas anggaran biaya. Keempat, monitoring rekening bank dengan online dan terakhir mengecek secara rutin stok barang," katanya.
Baca juga: Tekan dampak COVID-19, Ninja Xpress beri ongkir gratis 1.000 UMKM
Ketua Dekranasda Kepulauan Babel sekaligus Korwil International Council Small Business (ICSB), Melati Erzaldi menyampaikan bahwa pihaknya saat ini terus berupaya membantu IKM dan UMKM untuk bertahan selama pandemi Covid-19.
Salah satu contoh langkah nyata yang sudah dilakukan yakni memanfaatkan peluang untuk pembuatan masker oleh IKM.
"Masker ini kami beli, tahap pertama kami menginisiasi 5.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Inisiasi ini ternyata mampu menjadi pemantik beberapa CSR untuk mendonasikan dananya melalui Yayasan Aksi Baik Babel untuk menyediakan masker," katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus mendorong masyarakat untuk membeli produk UMKM secara online.
"Alhamdulilah gerakan ini disambut baik oleh masyarakat. Selain itu, kami juga merepost produk UMKM melalui media sosial," ujarnya.
"Kita perlu menggunakan strategi dan tetap menjaga semangat kita untuk terus bangkit dan mempertahankan UMKM di tengah pandemi virus corona ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat memberikan arahan kepada pelaku UMKM melalui video conference di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan diskusi dengan pelaku UMKM bertemakan "UMKM Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19", sangat penting, guna memberikan motivasi dan dorongan kepada pelaku usaha kecil agar mereka tetap bersemangat mengembangkan usahanya di tengah perekonomian global melesu akibat virus corona ini.
Baca juga: Pemerintah perlu perkuat data terkait revitalisasi KUMKM
"Kita akan mengeluarkan kebijakan dan strategi - strategi untuk meningkatkan UMKM ini. Dasar untuk membuat kebijakan dan strategi ini tentunya tidak terlepas dari data UMKM yang akurat," ujarnya.
Menurut dia ada beberapa aspek yang harus dikuasai oleh pelaku usaha dalam memasarkan produknya melalui media sosial, salah satunya adalah teknik foto produk yang akan ditawarkan. Selain itu, perlu diperhatikan desain kemasan produknya.
"Kondisi saat ini, menuntut kita untuk terus belajar menggunakan perangkat digital, nanti kita akan mengadakan pelatihan digital marketing," katanya.
Ketua Umum Oke Oce Indonesia, Iim Rusyamsi mengatakan ada lima tips agar UMKM dapat bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
"Tips pertama, yakni pemanfaatan media sosial. Kedua, pastikan cashflow terjaga. Ketiga, rencana ulang pendapatan/pangkas anggaran biaya. Keempat, monitoring rekening bank dengan online dan terakhir mengecek secara rutin stok barang," katanya.
Baca juga: Tekan dampak COVID-19, Ninja Xpress beri ongkir gratis 1.000 UMKM
Ketua Dekranasda Kepulauan Babel sekaligus Korwil International Council Small Business (ICSB), Melati Erzaldi menyampaikan bahwa pihaknya saat ini terus berupaya membantu IKM dan UMKM untuk bertahan selama pandemi Covid-19.
Salah satu contoh langkah nyata yang sudah dilakukan yakni memanfaatkan peluang untuk pembuatan masker oleh IKM.
"Masker ini kami beli, tahap pertama kami menginisiasi 5.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Inisiasi ini ternyata mampu menjadi pemantik beberapa CSR untuk mendonasikan dananya melalui Yayasan Aksi Baik Babel untuk menyediakan masker," katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus mendorong masyarakat untuk membeli produk UMKM secara online.
"Alhamdulilah gerakan ini disambut baik oleh masyarakat. Selain itu, kami juga merepost produk UMKM melalui media sosial," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: