Jakarta (ANTARA) - Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) menyalurkan sejumlah paket bantuan bahan pokok, alat pencegahan penularan virus COVID-19 untuk warga yang terdampak pandemi.

Ketua Pengurus Chrisbiantoro di Jakarta, Minggu, mengatakan bantuan ditujukan untuk beberapa kelompok penerima manfaat berupa 150 paket sembako yang berisi minyak, gula, beras, mie instan, vitamin c dan kebutuhan pokok lainnya diberikan kepada para pekerja informal.

"Pekerja inoformal seperti tukang ojek, pekerja serabutan dan pedagang kaki lima di wilayah Jatiwaringin, Jatiasih dan Babelan (Bekasi), Cempaka Putih (Jakarta Pusat), Ciputat (Tangerang Selatan), serta Beji, Sawangan dan Ratujaya (Depok)," kata dia.

Baca juga: Menteri Sosial minta pengurus RT/RW kawal penyaluran bantuan sosial

Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun selaku lembaga nirlaba yang bergerak dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan itu ikut berkontribusi bergotong royong menyalurkan bantuan terkait penanggulangan pandemi COVID-19.

Lembaga tersebut telah memulai penyaluran dari 14 April lalu dan direncanakan sampai 25 April 2020. YIIM bersama dengan mitra utama PT. Insight Investments Management ingin meringankan beban masyarakat terdampak dan bersinergi dengan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) untuk memutus penularan virus.

Sebelumnya pada 23 April 2020, YIIM melalui Posyandu Kencana I di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, menyalurkan bantuan untuk balita bernama Kafi, berupa selang NGT untuk alat bantu makan, termometer digital, alat suntikan dan obat, pampers (popok bayi), susu dan paket sembako untuk orang tuanya yang berprofesi tukang ojek.

YIIM juga menyalurkan bantuan masker kain yang dibagikan dibeberapa titik di seluruh wilayah DKI Jakarta. Selain itu, masker kain juga dikirim ke Pondok Wetan, Yogyakarta, secara keseluruhan tidak kurang dari 3.000 masker kain telah diserahkan kepada masyarakat.

Kemudian, YIIM juga memberkan bantuan untuk petugas dan relawan PMI Jakarta Selatan berupa 12 lusin masker kain dan 100 kaus pakaian ganti yang dipesan dari tukang sablon UMKM dengan tulisan “Jaga Jarak Badan, Perkuat Solidaritas Sosial, COVID-19: Indonesia Pasti Menang.”

Baca juga: Doni Monardo: Masyarakat tunaikan ibadah puasa di rumah
Baca juga: Al-Azhar Memorial Garden bagikan sembako kepada 200 warga


Selain untuk pakaian ganti, kaus ini dibuat juga sebagai media kampanye kepada masyarakat agar menjaga jarak aman di masa pandemi COVID-19. Kemudian YIIM juga memberikan bantuan 100 paket nasi bungkus untuk relawan PMI Jakarta Selatan.

YIIM mendistribusikan 17 lusin masker kain untuk PMI Jakarta Pusat. Melalui pembagian masker kain, YIIM berkomitmen untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memakai masker untuk mencegah pandemi COVID-19.

Melalui "tagline" kampanye #Masker Untuk Rakyat# dan #Ayo Pakai Masker# YIIM mendorong masyarakat memakai masker khususnya ketika beraktifitas diluar rumah dan kenapa masker kain yang dipilih, karena YIIM ingin mendorong agar masyarakat tidak memborong masker yang khusus dipakai tenaga medis.

Chrisbiantoro mengatakan semangat dalam bantuan kali ini tetap sama dengan bantuan yang disalurkan YIIM sebelumnya, yaitu membantu penanggulangan COVID-19 sekaligus membantu ekonomi masyarakat.

Menurut dia dengan membeli paket bantuan dari warung-warung kecil, memesan masker dari penjahit UMKM dan melibatkan ojek daring akan menghidupkan dan membantu ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Petugas Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Sudarmi menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas bantuan dari YIIM.

"Masker-masker ini akan sangat berguna dan kami juga akan bagikan kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Peran aktif YIIM dalam penanggulangan COVID-19 merupakan wujud nyata dari salah satu program kepedulian YIIM melalui program bantuan sosial dan kemanusiaan.

YIIM yang berdiri sejak tahun 2014 berkomitmen untuk menyalurkan setiap dana dan bantuan yang dihimpun untuk program-program yang membawa dampak perubahan dan manfaat untuk masyarakat banyak termasuk program kemanusiaan di masa COVID-19.

Baca juga: Satu PDP Kota Sorong meninggal dunia
Baca juga: Disdik minta sekolah prioritaskan muatan lokal selama bulan Ramadhan