Jerusalem (ANTARA News) - Lebih dari dua pertiga rakyat Israel mendukung pembentukan negara Palestina tanpa militer seperti yang diusulkan oleh PM Benyamin Netanyahu tapi menduga itu takkan terjadi dalam waktu dekat, satu jajak pendapat menunjukkan, Selasa.

Kira-kira 71 persen warga Israel setuju dengan dukungan Netanyahu bagi negara Palestina tanpa militer, dibandingkan dengan 20 persen yang menentang dan sembilan persen tidak memiliki pendapat, kata jajak pendapat yang dipublikasikan di harian liberal Haaretz seperti dilaporkan AFP.

Namun 70 persen lagi dari mereka yang disurvei tidak memikirkan bahwa negara seperti itu akan dibentuk suatu waktu segera.

Popularitas perdana menteri itu melonjak setelah pidatonya Ahad menjadi 44 persen dari 28 persen satu bulan lalu, menurut jajak pendapat tersebut, yang menanyai contoh wakil dari 504 orang dan memiliki empat persen margin kesalahan.

Dalam pidato Ahad malam, Netanyahu memutuskan hubungan dengan ideologi partai sayap-kanannya Likud dan untuk pertama kali secara terbuka mendukung pembentukan negara Palestina.

Namun ia menetapkan syarat-syarat yang menggelikan yang dikecam oleh Palestina dan banyak dari dunia Arab sebagai penghilangan kesempatan untuk mencapai perjanjian perdamaian. (*)