London (ANTARA) - Saham-saham Inggris merosot pada perdagangan Jumat, setelah selama dua hari berturut-turut menikmati keuntungan, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 1,28 persen atau 74,38 poin, menjadi ditutup di 5.752,23 poin. Indeks FTSE 100 naik 0,97 persen atau 55,98 poin menjadi 5.826,61 poin pada akhir perdagangan Kamis (23/4/2020), setelah sehari sebelumnya terangkat 2,30 persen atau 129,60 poin menjadi 5.770,63 poin.
Intertek Group, perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 6,45 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group yang berkurang 5,98 persen, serta perusahaan hotel dan restoran multinasional Whitbread turun 5,12 persen.
Sementara itu, Taylor Wimpey, pengembang perumahan berbasis di Inggris, melonjak 2,54 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh perusahaan asuransi umum multinasional Inggris RSA Insurance Group yang meningkat 2,18 persen, serta perusahaan produsen produk kesehatan, kebersihan dan produk rumah tangga Reckitt Benckiser Group naik 2,03 persen.
Baca juga: Bursa saham Prancis ditutup jatuh, Indeks DAX 30 anjlok 1,30 persen
Bursa saham Inggris merosot tajam, setelah naik 2 hari beruntun
25 April 2020 06:20 WIB
Ilustrasi: Kantor Bursa Saham London, Inggris (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: