Bandarlampung (ANTARA News) - Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memprediksikan perekonomian Lampung akan terus berkembang, apalagi jika pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) cepat terealisasi.

"Masyarakat Lampung penuh semangat, dinamis, sehingga pembangunan akan cepat terealisasi," kata dia, di Bandarlampung, Selasa.

SBY yang datang ke Lampung dalam rangka kampanye, menjelaskan produksi padi daerah tersebut surplus dan gula menyumbang lebih dari sepertiga kebutuhan nasional, sehingga potensi tersebut harus terus dikembangkan.

"Daerah ini akan terus maju, apalagi jika Jembatan Selat Sunda terealisasi dan dalam kurun waktu lima tahun ke depan pembangunannya segera dimulai. Insya Allah, dengan kehendak-Nya dan masyarakat terus berusaha, Lampung akan lebih maju," kata dia.

Di hadapan sekitar 3.000 simpatisan pendukungnya, SBY kembali menjelaskan lima program ke depan bersama Boediono jika nanti terpilih.

Pertama, terus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat; kemudian mewujudkan pemerintahan yang cukup bersih dan bekerja semata untuk rakyat.

Ketiga, menciptakan demokrasi yang berakhlak, hukum terus ditegakkan dan memberantas KKN, serta melanjutkan pembangunan yang lebih adil dan merata di seluruh Indonesia.

SBY pun mengatakan, selama hampir lima tahun banyak yang telah dilakukan demi perbaikan dan kemajuan negeri, tetapi hal itu sering diklaim pihak lain yang melakukannya.

"Hampir semua mengaku yang melakukan pembangunan dan perbaikan, tetapi kalau ada sesuatu hal yang kurang baik itu SBY," sindirnya, yang mendapat aplaus dari peserta dialog di GOR Saburai, Bandarlampung.

Ia pun berjanji akan menata sekitar 7,3 juta hektare tanah yang terbengkalai, dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih baik.

"Saya ingatkan yang memiliki tanah luas dan tidak digunakan atau tidak diurus agar dikembalikan ke negara, untuk digunakan demi kepentingan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, sejumlah warga yang hadir mengaku program SBY-Boediono sangat realistis karena apa yang telah dilakukan membuahkan hasil dan program kedepan sangat mungkin terealisasi.

"Beliau memberikan bukti, bukan janji. Dan programnya tidak terlalu muluk, tetapi realitas yang harus diberikan kepada rakyat Indonesia," kata Amir, salah seorang simpatisan pendukung SBY.(*)