Operasi Ketupat Tinombala, Polda Sulteng siagakan 1.260 personel
24 April 2020 18:30 WIB
Sejumlah personel Polda Sulteng yang terlibat dalam Operasi Ketupat Tinombala 2020 saat melaksanakan apel gelar pasukan di Mako Ditlantas Polda Sulteng, di Palu, Jumat (24/4/2020). ANTARA/HO-Humas Polda.
Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiagakan sebanyak 1.260 personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2020 di wilayah setempat.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, dalam rilis di Palu, Jumat, mengatakan, Operasi Ketupat Tinombala 2020 ini akan dilaksanakan selama 37 hari, dengan melibatkan 1.260 personel gabungan antara Polda Sulteng dan jajaran TNI, Senkom, ORARI dan RAPI yang sebelumnya telah menerima pembekalan operasi di Mako Ditlantas Polda Sulteng.
Baca juga: ASABRI berikan SRKK kepada keluarga anggota BRIMOB yang gugur di Operasi Tinombala
Didik mengatakan Operasi Ketupat Tinombala ini dilaksanakan guna memberi perlindungan, pelayanan kepada masyarakat serta mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik. "Upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah dengan rasa aman," katanya pula.
Didik mengatakan Operasi Ketupat Tinombala digelar tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, namun tahun ini operasi tersebut dipercepat pelaksanaannya sebagai tindak lanjut larangan mudik dari pemerintah.
"Larangan mudik dari pemerintah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, dilakukan guna mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19," ujarnya pula.
Didik menegaskan, operasi ini dilakukan secara serentak oleh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, mulai dari polda, polres dan polsek dengan melibatkan pihak terkait.
"Di Palu ditandai dengan pembekalan personel Polda Sulteng yang terlibat operasi di Mako Ditlantas Polda Sulteng," katanya pula.
Baca juga: Polri kembali perpanjang masa Operasi Tinombala
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, dalam rilis di Palu, Jumat, mengatakan, Operasi Ketupat Tinombala 2020 ini akan dilaksanakan selama 37 hari, dengan melibatkan 1.260 personel gabungan antara Polda Sulteng dan jajaran TNI, Senkom, ORARI dan RAPI yang sebelumnya telah menerima pembekalan operasi di Mako Ditlantas Polda Sulteng.
Baca juga: ASABRI berikan SRKK kepada keluarga anggota BRIMOB yang gugur di Operasi Tinombala
Didik mengatakan Operasi Ketupat Tinombala ini dilaksanakan guna memberi perlindungan, pelayanan kepada masyarakat serta mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik. "Upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah dengan rasa aman," katanya pula.
Didik mengatakan Operasi Ketupat Tinombala digelar tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, namun tahun ini operasi tersebut dipercepat pelaksanaannya sebagai tindak lanjut larangan mudik dari pemerintah.
"Larangan mudik dari pemerintah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, dilakukan guna mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19," ujarnya pula.
Didik menegaskan, operasi ini dilakukan secara serentak oleh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, mulai dari polda, polres dan polsek dengan melibatkan pihak terkait.
"Di Palu ditandai dengan pembekalan personel Polda Sulteng yang terlibat operasi di Mako Ditlantas Polda Sulteng," katanya pula.
Baca juga: Polri kembali perpanjang masa Operasi Tinombala
Pewarta: Rangga Musabar/Sulapto Sali
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: