Jakarta (ANTARA News) - Fungsionaris DPP Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan menilai pernyataan Jusuf Kalla mengenai proses perdamaian Aceh sama sekali tidak melanggar etika.

"Justru pernyataan Bara Hasibuan tentang JK-lah yang menggelikan, karena disampaikan selaku Tim Sukses SBY yang menyebutkan JK melanggar etika kenegaraan, apalagi itu terkait dengan perdamaian Aceh," kata anggota Komisi II DPR RI ini kepada ANTARA, Senin.

Ferry menambahkan, terkait dengan perundingan damai di Helsinki yang membuahkan perdamaian Aceh itu, apa yang disampaikan Kalla sudah lama diketahui banyak pihak.

"Apa yang Bara Hasibuan respon ketika proses perdamaian (Aceh) sedang berjalan alot? Atau ketika ketegangan menyertai perundingan itu," tanyanya.

Ferry menilai Kalla sesungguhnya ingin membeberkan fakta tanpa berpretensi mengakui sebagai prestasi pribadi.

"Beliau sesungguhnya ingin membeberkan fakta, bukan mengklaim," ujarnya.

Ferry mengkritik perilaku sementara anggota tim sukses yang sering mengklaim keberhasilan bersama sebagai alat kampanye sendiri.

"Bisakah kita bayangkan seorang presiden mengerjakan semuanya secara sendiri?" tanyanya.

Bagi Ferry Mursyidan Baldan, sesungguhnya, tanpa harus diklaim, apalagi jadi iklan kampanye politik, mestinya sesuatu hal yang baik akan dapat pengakuan dari rakyat secara langsung.

"Tetapi yang terjadi hari ini, justru hal itu direduksi sendiri, dengan mengangkatnya menjadi materi kampanye," ungkapnya. (*)