Kupang (ANTARA News) - Tingkat kelulusan siswa SMA di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini mencapai 70,02 persen dari 38.006 peserta, sedangkan untuk SMK mencapai 83,04 persen dari 8.942 peserta.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT Klemens Meba di Kupang Senin mengatakan, siswa SMA/SMK di daerah itu yang mengikuti ujian nasional tahun ajaran 2008-2009 sebanyak 47.011 siswa.

Dari jumlah tersebut, 12.867 siswa di antaranya tidak lulus, yakni 11.345 siswa SMA dan 1.502 siswa SMK.

Menurut dia, angka kelulusan SMA tahun ajaran 2008-2009 naik 7,5 persen dari tahun 2007-2008 yang hanya 62,75 persen, namun sebaliknya turun 0,4 persen untuk SMK.

Menurut Meba, masih rendahnya tingkat kelulusan siswa di NTT disebabkan banyak faktor, di antaranya sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai, kompentesi dan mutu guru masih kurang serta jumlah guru yang terbatas.

Sekitar 60 persen guru di NTT hanya berpendidikan diploma empat (D-IV), sedangkan kompetensi menyaratkan sarjana (S1).

Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru, setiap kabupaten diminta lima orang guru mata pelajaran untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Meba menambahkan, untuk menyelesaikan masalah pendidikan di NTT tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah atau sekolah, karena pendidikan menjadi tanggungjawab semua komponen masyarakat.
(*)