Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyatakan kerja sama dengan perusahaan swasta (integrator) untuk menyerap dan membeli ayam ras broiler dari peternak mandiri sudah mulai dijalankan.

Sebelumnya pada Senin (20/4), Ditjen PKH Kementan PT Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong (livebird) yang menghadapi tekanan jatuhnya harga di tingkat peternak mandiri.

"PT Japfa Comfeed sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler peternak mandiri milik Sugeng Wahyudi (anggota GOPAN) di Dramaga Tanjakan Bogor," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Harga jatuh, Kementan gandeng organisasi peternak serap ayam ras

Ketut menjelaskan bahwa pembelian livebird oleh PT Japfa Comfeed sebanyak 1.920 ekor, dengan harga Rp15.000 per kg dan akan didistribusikan ke RPH Unggas di Parung Ciomas, Bogor.

Pembelian oleh Japfa Comfeed tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor.

Berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, PT Charoen Pokphan Indonesia (PT CPI), salah satu integrator lainnya juga telah membeli ayam broiler dari kandang Eri, seorang peternak mandiri yang berdomisili di Desa Ngabean Boja, Kendal.

Jumlah ayam yang dibeli pada Rabu (22/4) oleh PT CPI itu adalah sebanyak 4.000 ekor dengan harga 15.000/kg berat hidup. Sementara harga kesepakatan PINSAR di pasaran adalah 10.000/kg, sehingga masih ada selisih Rp5.000 yang bisa didapatkan peternak.

"Ayam yang dibeli di Kendal ini merupakan bagian dari komitmen 1 juta ekor ayam yang akan dibeli oleh PT CPI di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," kata Ketut.

Baca juga: Di kabupaten ini peternak tidak rugi, meski harga ayam tengah anjlok

Pembelian oleh PT CPI ditargetkan sebanyak 20.000 ekor/hari yang selanjutnya akan dipotong di RPH-U yang berada di Salatiga. Karkas yang dihasilkan akan diolah menjadi produk olahan ayam seperti nugget, sosis, dan dan produk olahan lainnya.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono menjelaskan bahwa tujuan kerja sama untuk menyerap ayam broiler dari peternak mandiri tersebut antara lain adalah untuk membantu mengurangi pasokan ayam yang berlebih ke pasar sehingga menyebabkan jatuhnya harga ayam.

"Kita harapkan nantinya harga akan meningkat, dan para peternak bisa menikmati hasil usahanya," kata Sugiono.

Sugiono meminta agar semua pemangku kepentingan dapat saling membantu dan berbagi dalam situasi sulit saat ini, khususnya membantu peternak mandiri melalui fasilitasi pemasaran.

Saat ini sudah tercatat 22 perusahaan besar yang akan membantu penyerapan livebird sebanyak 4.119.000 ekor di Pulau Jawa.