Bulu tangkis
PBSI ajukan pembatalan Indonesia Masters 2020
23 April 2020 22:31 WIB
Dokumentasi - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan rekannya Greysia Polii melakukan selebrasi usai mendapat poin dari lawannya asal Denmark Maiken Fruergaard dan Sara Thygesen dalam inal Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta (ANTARA) - PP PBSI hari ini resmi mengajukan pembatalan turnamen bulu tangkis level Super 100 Indonesia Masters 2020 yang rencananya diselenggarakan pada 29 September hingga 4 Oktober 2020 kepada federasi badminton dunia (BWF).
“Karena wabah COVID-19 yang melanda Indonesia, jadi mau tidak mau kami harus fokus pada satu turnamen saja pada tahun ini, dan kami ingin fokus pada Indonesia Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 1000,” kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, dia menuturkan jadwal penyelenggaraan Indonesia Open tahun ini juga sudah diundur, yaitu dari semula 16 hingga 21 Juni 2020 untuk waktu yang belum ditentukan.
“Sampai dengan saat ini, kami masih menunggu pengumuman resmi dari BWF mengenai kepastian waktu penyelenggaraan Indonesia Open,” tutur Budi.
Baca juga: Apriyani turuti kata orang tua untuk tidak mudik, walau kangen berat
Selain Indonesia Masters, dia mengatakan turnamen Victor Exist Jakarta Open (VEJO) Junior International Series 2020 yang rencananya dilangsungkan dari 8 sampai 13 September 2020 juga dipastikan batal.
Kemudian,dua turnamen lainnya juga belum ada kepastian waktu penyelenggaraannya, yaitu turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 pada 18 sampai 23 Agustus 2020 dan Indonesia International Challenge 2020 mulai 20 hingga 25 Oktober 2020.
Menurut Budi, hingga kini BWF masih belum bisa memastikan apakah seluruh turnamen bulu tangkis bisa kembali berjalan normal mengingat kondisi dunia yang masih belum aman dari wabah COVID-19.
“Untuk VEJO sudah dipastikan batal. Turnamen Jaya Raya Junior GP juga masih belum tahu kepastiannya. Turnamen Indonesia International Challenge ada kemungkinan ikut dibatalkan, nanti akan didiskusikan lebih lanjut,” ungkap Budi.
Baca juga: Atlet bulu tangkis Indonesia bantu warga terdampak COVID-19
“Karena wabah COVID-19 yang melanda Indonesia, jadi mau tidak mau kami harus fokus pada satu turnamen saja pada tahun ini, dan kami ingin fokus pada Indonesia Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 1000,” kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, dia menuturkan jadwal penyelenggaraan Indonesia Open tahun ini juga sudah diundur, yaitu dari semula 16 hingga 21 Juni 2020 untuk waktu yang belum ditentukan.
“Sampai dengan saat ini, kami masih menunggu pengumuman resmi dari BWF mengenai kepastian waktu penyelenggaraan Indonesia Open,” tutur Budi.
Baca juga: Apriyani turuti kata orang tua untuk tidak mudik, walau kangen berat
Selain Indonesia Masters, dia mengatakan turnamen Victor Exist Jakarta Open (VEJO) Junior International Series 2020 yang rencananya dilangsungkan dari 8 sampai 13 September 2020 juga dipastikan batal.
Kemudian,dua turnamen lainnya juga belum ada kepastian waktu penyelenggaraannya, yaitu turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 pada 18 sampai 23 Agustus 2020 dan Indonesia International Challenge 2020 mulai 20 hingga 25 Oktober 2020.
Menurut Budi, hingga kini BWF masih belum bisa memastikan apakah seluruh turnamen bulu tangkis bisa kembali berjalan normal mengingat kondisi dunia yang masih belum aman dari wabah COVID-19.
“Untuk VEJO sudah dipastikan batal. Turnamen Jaya Raya Junior GP juga masih belum tahu kepastiannya. Turnamen Indonesia International Challenge ada kemungkinan ikut dibatalkan, nanti akan didiskusikan lebih lanjut,” ungkap Budi.
Baca juga: Atlet bulu tangkis Indonesia bantu warga terdampak COVID-19
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: