Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13 kru KM Ciremai terindikasi COVID-19 setelah pemeriksaan kesehatan serta rapid test yang dilaksanakan bersama dengan KKP Tanjung Priok di Ruang Tunggu Terminal Penumpang Nusantarapura Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (22/4).

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 13 kru terindikasi COVID-19 dan kini telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit," kata Kepala Kesekretariatan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Sedangkan 101 kru lainnya yang terindikasi negatif akan melakukan isolasi secara mandiri di atas kapal dengan pengawasan yang ketat dari manajemen dan KKP Tanjung Priok.

Selama melaksanakan isolasi di atas kapal, seluruh kru telah diinstruksikan untuk tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat sesuai yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan, serta memanfaatkan waktu berlabuh atau portstay untuk mengatur pola aktifitas dan istirahat guna meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh di tengah pandemi COVID-19.

Yahya menambahkan manajemen terus meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal (nakhoda dan ABK) sesuai dengan pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) dalam hal penanganan COVID-19 pada seluruh armada kapalnya.

Manajemen juga akan terus memantau perkembangan kesehatan seluruh kru setiap harinya.

Kapal direncanakan akan melakukan portstay dan karantina selama 14 hari ke depan dan akan dievaluasi perkembangannya kemudian.

Saat ini posisi kapal tengah berlabuh (portstay) di Luar Dam Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh otoritas yang terlibat dalam melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap kru kami yang melakukan isolasi mandiri di kapal," tambahnya.

KM Ciremai merupakan salah satu kapal penumpang milik PT Pelni (Persero) dengan kapasitas 2000 pax. Kapal juga dapat mengangkut muatan kontainer serta kendaraan.

Di tengah pandemi COVID-19, kapal dijadwalkan melayani rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Sorong - Biak - Jayapura - Biak - Sorong - Namlea - Baubau - Makassar - Surabaya - Tanjung Priok.

"Kapal akan Omisi Manokwari dan deviasi ke Namlea," tutup Yahya.

Baca juga: Pelni: kondisi 40 kru KM Kelud membaik
Baca juga: 25 kru kapal Pelni dirujuk ke RS karena miliki riwayat penyakit lain