Padang (ANTARA News) - Istri Capres, Mufidah Jusuf Kalla, tampil sebagai salah seorang juru kampanye pasangan Jusuf Kalla/Wiranto (JK-Win) pada kampanye di ruang terbuka hijau Imam Bonjol Padang, Padang, Minggu dengan berkampanye dalam bahasa Minang.

Mufidah yang berkampanye bersama Kalla dan Cawapres Wiranto bersama istrinya Uga Wiranto, diminta oleh Kalla untuk membuka kampanye dalam bahasa Minang.

"Bagi saya Sumbar (Sumatra Barat) adalah kampung saya juga, karena itu sebelum mulai saya minta istri saya bicara bahasa Padang," kata Kalla.

Mufidah dengan busana muslimnya maju berkampanye yang disampaikannya dalam bahasa Minang.

"Ibuk-ibuk, bapak-bapak kasadonyo...ambo ko urang Lintau, Batusangka, Tanah Datar, jadi ambo dapek jodoh urang Bugih, nan elok, nan pandai, nan santiang dan siak pulo," (Ibuk-ibu dan bapak-bapak semua, saya ini orang Lintau, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Saya dapat jodoh dengan lelaki Bugis. Orangnya baik, pandai, pintar dan alim pula)," kata Mufidah.

"Jadi cocok lah kami dan dapek lah kawan urang Jawa, istrinyo urang Gorontalo. Kami bahagia sakali, apolagi ibuk-ibuk bapak-bapak sadonyo, nanti tanggal lapan, mencotreang nomor tigo, tarimo kasih." (Jadi kami sudah cocok dan mendapat pasangan orang Jawa (Wiranto, red) yang istrinya orang Gorontalo. Kami bahagia sekali, apalagi ibuk-ibuk dan bapak-bapak semua pada tanggal 8 Juli 2009 mencontren nomor tiga, terima kasih).

Secara adat kekerabatan Minangkabau, Kalla merupakan "Urang Sumando" (Menantu) orang Minang, karena Mufidah adalah putri Minang asal Nagari Lintau, Tanah Datar.

Pada kampanye itu, Kalla juga memperkenalkan salah seorang putranya yang menyandang gelar adat Minangkabau (Datuak Rajo Panghulu).

"Ini anak saya yang bergelar Datuak, tapi saya lebih tinggi karena menjadi bapaknya Datuak orang Minang," kata Kalla.(*)