Polda Jatim siagakan 11.217 personel "Operasi Ketupat Semeru 2020"
23 April 2020 18:35 WIB
Wadirlantas Polda Jawa Timur AKBP Pranatal Hutajulu (kiri) didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jatim Septantya Asmoro ketika melakukan konfrensi pers pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020 di Mapolda setempat, Kamis (23/4/2020). (ANTARA Jatim/Willy Irawan)
Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiagakan sebanyak 11.217 personel dalam "Operasi Ketupat Semeru 2020" yang digelar mulai 24 April 2020 hingga 30 Mei 2020.
Wadirlantas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu di Surabaya, Kamis, mengatakan pada operasi tersebut pihaknya mendirikan pos cek poin di pintu masuk wilayah provinsi dan kota/kabupaten guna mencegah meluasnya COVID-19 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
"Ada 11.217 personel yang diterjunkan serta tersebar di 185 pos pengamanan, 52 pos pelayanan, 183 pos-pos cek poin dan pos pantau," ujarnya.
Baca juga: Polisi tutup beberapa jalan di Surabaya kawasan "physical distancing"
Pada operasi tersebut, Polda Jatim akan melakukan penyekatan di delapan titik yang ada di jalur masuk wilayah Jatim yakni, perbatasan Tuban dan Rembang, perbatasan Bojonegoro dengan Cepu, perbatasan Kali Mantingan dengan Sragen jalur arteri serta perbatasan Ngawi Mantingan dengan Sragen jalur tol.
Selanjutnya, perbatasan Magetan dengan Kalianyar, perbatasan Ponorogo dengan Wonogiri, perbatasan Pacitan dengan Wonogiri, dan pintu masuk melalui pelabuhan laut yaitu pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Selain itu, kata dia, akan ada pemilahan pada kendaraan barang maupun kendaraan yang mengangkut penumpang termasuk kendaraan pribadi maupun umum.
"Khusus untuk kendaraan yang mengangkut penumpang baik pribadi atau umum, apabila penumpang bukan warga Jatim maka kami minta untuk kembali," tuturnya.
Baca juga: Polda Jatim instruksikan polres jajaran gelar "rapid test on the spot"
Baca juga: Polda Jatim amankan 8.322 orang saat penerapan "physical distancing"
Wadirlantas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu di Surabaya, Kamis, mengatakan pada operasi tersebut pihaknya mendirikan pos cek poin di pintu masuk wilayah provinsi dan kota/kabupaten guna mencegah meluasnya COVID-19 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
"Ada 11.217 personel yang diterjunkan serta tersebar di 185 pos pengamanan, 52 pos pelayanan, 183 pos-pos cek poin dan pos pantau," ujarnya.
Baca juga: Polisi tutup beberapa jalan di Surabaya kawasan "physical distancing"
Pada operasi tersebut, Polda Jatim akan melakukan penyekatan di delapan titik yang ada di jalur masuk wilayah Jatim yakni, perbatasan Tuban dan Rembang, perbatasan Bojonegoro dengan Cepu, perbatasan Kali Mantingan dengan Sragen jalur arteri serta perbatasan Ngawi Mantingan dengan Sragen jalur tol.
Selanjutnya, perbatasan Magetan dengan Kalianyar, perbatasan Ponorogo dengan Wonogiri, perbatasan Pacitan dengan Wonogiri, dan pintu masuk melalui pelabuhan laut yaitu pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Selain itu, kata dia, akan ada pemilahan pada kendaraan barang maupun kendaraan yang mengangkut penumpang termasuk kendaraan pribadi maupun umum.
"Khusus untuk kendaraan yang mengangkut penumpang baik pribadi atau umum, apabila penumpang bukan warga Jatim maka kami minta untuk kembali," tuturnya.
Baca juga: Polda Jatim instruksikan polres jajaran gelar "rapid test on the spot"
Baca juga: Polda Jatim amankan 8.322 orang saat penerapan "physical distancing"
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: