Bandarlampung (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL) akan melakukan pengamatan hilal (bulan sabit) Ramadhan 1441 Hijriah secara live streaming melalui media sosial (medsos) bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kegiatan tersebut secara langsung.

"Berkaitan dengan adanya wabah COVID-19, pengamatan hilal yang biasanya dibuka untuk umum kami tidak lakukan guna menghindari penularan virus tersebut," kata Kepala UPT OAIL Dr Hakim L Malasan MSc, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, masyarakat yang ingin tetap mengikuti pengamatan, pihaknya akan melakukan live streaming kondisi pengamatan melalui kanal YouTube UPT OAIL: https://tinyurl.com/youtube-oail, dan juga melalui media sosial instagram: @oail.itera.

"Bagi masyarakat umum yang ingin memantau kondisi pengamatan, silakan masuk melalui kedua platform tersebut," ujarnya pula.

Baca juga: Kemenag siapkan 82 titik pengamatan hilal
Baca juga: Observatorium Bosscha amati hilal jelang awal Ramadhan 1441 H/2020 M


Ia menjelaskan bahwa pengamatan hilal tahun ini memang berbeda dari sebelumnya, mengingat pihaknya mengedepankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan warga.

"Jadi pengamatan hilal ini hanya akan melibatkan pengamat dari Itera saja," kata dia lagi.

Pada tahun ini, lanjutnya, tim OAIL Itera akan melaksanakan pengamatan hilal awal Ramadhan bertempat di Rooftop Gedung Laboratorium Teknik 2 Kampus Itera setelah matahari terbenam.

"Kami UPT OAIL akan menggunakan teleskop refraktor berdiameter 80 mm dan detektor kamera CMOS monokrom dengan filter I untuk pengamatan nanti," katanya pula.

Dia mengungkapkan bahwa UPT OAIL akan menyampaikan hasil pengamatannya kepada pihak yang berwenang untuk digunakan sebagai masukan pada sidang isbat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

Baca juga: Sidang Isbat awal Ramadhan 1441 H digelar Kamis petang
Baca juga: Kemenag siapkan protokol rukyatulhilal saat pandemi COVID-19