Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PDIP dan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, membantah dirinya tersangkut tragedi Mei 1998.

Hal itu ia diungkapkan saat menghadiri dialog dengan ratusan jemaat Kristiani di Komplek Apartemen Robinson, Jakarta Utara, Sabtu.

"Fitnah adalah bagian dari politik. Semua isu itu tidak benar," katanya saat menjawab pertanyaan salah satu peserta dialog.

Menurut dia, dalam berpolitik semuanya bisa terjadi. Isu kasus Mei 1998 adalah satu satu upaya untuk membangun opini menjelang pelaksanaan pemilihan presiden 8 Juli 2009.

Pasangan calon presiden (capres) Megawati Soekarnoputri itu menambahkan, isu tersebut seharusnya tidak perlu dimunculkan lagi ke permukaan.

Selain menanggapi seputar kasus Mei 1998, Prabowo juga memaparkan program yang akan dilakukan jika terpilih dalam pemilihan presiden.

Program yang ditawarkan oleh pasangan Megawati-Prabowo antara lain tentang ekonomi kerakyatan serta menjamin kebersamaan dalam bermasyarakat serta menjamin kebebasan beragama.

"Pluralitas harus dijunjung tinggi. Indonesia adalah negara banyak suku, banyak agama serta budaya. Untuk itu diperlukan kebersamaan dalam membangun bangsa," katanya. (*)