Jakarta (ANTARA) - Perusahaan elektronik Sharp Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif untuk penjualan sejumlah produk seiring kebijakan kerja dari rumah (WFH) di tengah pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Kami yakin capaian ini karena produk kami sesuai kebutuhan keluarga Indonesia, terlebih pada masa Work from Home (WFH)," kata Senior General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Meski sejumlah negara termasuk Indonesia merasakan tekanan ekonomi karena COVID-19, namun korporasi ini mencatatkan kinerja positif khususnya produk yang diserap pasar.

Adapun produk elektronik yang penjualannya tumbuh positif pada kuartal pertama tahun 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu di antaranya kulkas, pendingin ruangan sebesar 118,1 persen, air purifier 155 persen, dan mesin cuci 98,2 persen.

Mencermati tren positif itu, perusahaan elektronik asal Jepang itu optimistis penjualan produk di Tanah Air akan tumbuh kisaran 116 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Pihaknya meyakini optimisme itu juga akan didukung dengan strategi yang menyesuaikan kondisi saat ini yakni belanja dari rumah atau sharp from home.

Meski demikian, Andri mengungkapkan wabah penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu juga memberi imbas kepada kinerja produksi.

Sejatinya, lanjut dia, perusahaan ini mengantongi Surat Keterangan/izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri, namun untuk mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya juga membatasi jumlah karyawan yang bekerja.

Akibatnya, Andri menjelaskan perusahaan ini mengalami penurunan kapasitas produksi sebesar 20 persen.

Di sisi lain, menyambut Ramadhan 2020, pihaknya mengajak konsumen berdonasi sebesar Rp5.000 dari setiap transaksi yang dilakukan.

Baca juga: Pasar "smart tv" melonjak, Sharp Indonesia berambisi kuasai pasar
Baca juga: Produsen elektronik Jepang optimis pertumbuhan pasar di Indonesia
Baca juga: Sharp Indonesia blusukan ke 170 kota kecil, demi target Rp11 triliun