Penggiat lingkungan: Pandemi COVID-19 pembelajaran untuk merawat bumi
22 April 2020 23:39 WIB
Poster kegiatan diskusi virtual yang mengusung tema "Pandemi COVID-19: Pembelajaran untuk Merawat Bumi yang digelar organisasi lingkungan SIEJ bekerja sama dengan Internews, Ekuatorial dan Earth Journlaism Network, Rabu (22/4/2020).. ANTARA Foto/ HO/SIEJ
Makassar (ANTARA) - Penggiat lingkungan yang tergabung dalam Society Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) menggelar diskusi virtual memperingati Hari Bumi ke-50 dan SIEj ke-14 tahun dengan mengusung tema "Pandemi COVID-19, pembelajaran untuk merawat bumi".
Menurut Ketua Umum SIEJ Rochmawati disela diskusi virtual yang menghadirkan peserta dari berbagai simpul yang tersebar di provinsi di Indonesia, Rabu, jadi forum refleksi pada peringatan Hari Bumi di tengah pandemi COVID-19.
Dia mengatakan, apabila peringatan Hari Bumi tahun-tahun sebelumnya diwarnai aksi lapangan dan pertemuan yang masif, kini disesuaikan dengan kondisi Social distancing atau pembatasan sosial, sehingga diskusi dilakukan secara virtual dengan menggunakan fasilitas aplikasi Zoom di dunia maya.
Diskusi virtual dipandu anggota SIEJ yang juga adalah wartawan Tempo dengan tiga pembicara yakni Head of Master Program in Biomanagement Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung Angga Dwiartama; senior Economist World Resource Institutes (WRI) Indonesia Sonny Mumbunan dan jurnalis senior sekaligus pendiri SIEJ Harry Surjadi.
Baca juga: WALHI Sulsel serukan "perang" terhadap kejahatan lingkungan
Baca juga: Tatjana Saphira ubah gaya hidup menuju "sustainable"
Ketiga narasumber menyoroti fenomena pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia harus menjadi pembelajaran untuk lebih peduli merawat bumi.
Tidak boros menggunakan energi, mencari dan menggunakan potensi energi terbarukan, bersikap arif menyikapi sampah dan senantiasa menjaga pola hidup sehat merupakan bagian dari upaya menyelamatkan bumi dari kehancuran yang notabene akan berdampak pada makhluk hidup, termasuk manusia.
Sementara pada para jurnalis, Ketua Umum SIEJ mengajak jurnalis memberitakan tentang perubahan iklim yang dinyatakan bukan hoaks, karena selama ini isu lingkungan di lapangan masih menjadi nomor urut ke sekian dibandingkan isu politik dan ekonomi.
Terkait peringatan Hari Bumi pada masa pandemi COVID-19, pencinta lingkungan dan masyarakat diminta meunggah sejumlah poster yang menyerukan untuk menjaga dan merawat bumi melalui media sosial masing-masing dan memberikan tag #earthday2020 #SIEJMerawat Bumi #JurnalisPeduli Bumi #BumiUntuk Semua #climateaction.
Baca juga: PBB tegaskan perlindungan dari krisis corona dan iklim di Hari Bumi
Baca juga: COVID-19 bukti fase krisis pada perayaan Hari Bumi, kata Walhi
Menurut Ketua Umum SIEJ Rochmawati disela diskusi virtual yang menghadirkan peserta dari berbagai simpul yang tersebar di provinsi di Indonesia, Rabu, jadi forum refleksi pada peringatan Hari Bumi di tengah pandemi COVID-19.
Dia mengatakan, apabila peringatan Hari Bumi tahun-tahun sebelumnya diwarnai aksi lapangan dan pertemuan yang masif, kini disesuaikan dengan kondisi Social distancing atau pembatasan sosial, sehingga diskusi dilakukan secara virtual dengan menggunakan fasilitas aplikasi Zoom di dunia maya.
Diskusi virtual dipandu anggota SIEJ yang juga adalah wartawan Tempo dengan tiga pembicara yakni Head of Master Program in Biomanagement Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung Angga Dwiartama; senior Economist World Resource Institutes (WRI) Indonesia Sonny Mumbunan dan jurnalis senior sekaligus pendiri SIEJ Harry Surjadi.
Baca juga: WALHI Sulsel serukan "perang" terhadap kejahatan lingkungan
Baca juga: Tatjana Saphira ubah gaya hidup menuju "sustainable"
Ketiga narasumber menyoroti fenomena pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia harus menjadi pembelajaran untuk lebih peduli merawat bumi.
Tidak boros menggunakan energi, mencari dan menggunakan potensi energi terbarukan, bersikap arif menyikapi sampah dan senantiasa menjaga pola hidup sehat merupakan bagian dari upaya menyelamatkan bumi dari kehancuran yang notabene akan berdampak pada makhluk hidup, termasuk manusia.
Sementara pada para jurnalis, Ketua Umum SIEJ mengajak jurnalis memberitakan tentang perubahan iklim yang dinyatakan bukan hoaks, karena selama ini isu lingkungan di lapangan masih menjadi nomor urut ke sekian dibandingkan isu politik dan ekonomi.
Terkait peringatan Hari Bumi pada masa pandemi COVID-19, pencinta lingkungan dan masyarakat diminta meunggah sejumlah poster yang menyerukan untuk menjaga dan merawat bumi melalui media sosial masing-masing dan memberikan tag #earthday2020 #SIEJMerawat Bumi #JurnalisPeduli Bumi #BumiUntuk Semua #climateaction.
Baca juga: PBB tegaskan perlindungan dari krisis corona dan iklim di Hari Bumi
Baca juga: COVID-19 bukti fase krisis pada perayaan Hari Bumi, kata Walhi
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: