Jakarta (ANTARA) - Federasi tenis internasional (ITF) bersama dengan badan penyelenggara tur tenis putra (ATP) dan tenis putri (WTA) serta penyelenggara empat turnamen Grand Slam membuat program pemberian dana bantuan bagi atlet yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.

Akan tetapi, melalui pernyataan bersama yang dikutip dari Reuters, Selasa, penjelasan rinci mengenai pengumpulan dana sekaligus pendistribusian bantuan tersebut kini masih dalam proses pembahasan.

“Kami masih mendiskusikan program dana bantuan itu secara mendalam. Semoga bisa segera kami umumkan dalam waktu dekat,” kata pernyataan tersebut.

Baca juga: Ketua ATP ragu tenis musim ini bisa berlanjut Agustus nanti
Baca juga: Turnamen WTA Montreal tidak jelas di tengah wabah virus


Seperti diketahui, musim turnamen tenis telah dihentikan sejak awal Maret 2020 akibat pandemi virus corona, sehingga berdampak terhadap para pemain rangking bawah yang hanya bergantung pada setiap turnamen untuk mencari nafkah.

Dalam pernyataan itu, disebutkan bahwa ATP dan WTA akan mengelola program dana bantuan tersebut. Sementara itu, tiap-tiap pemangku kepentingan juga akan ikut memberikan kontribusi yang signifikan.

“Sama seperti masyarakat lainnya, atlet-atlet kami juga ada yang membutuhkan bantuan keuangan. Maka dari itu, kami ingin segera menyelesaikan pembahasan mengenai program dana bantuan ini dan menjalankannya,” kata pernyataan tersebut.

Baca juga: Tak bisa latihan lantaran lockdown, Nadal frustasi
Baca juga: Pelatih Serena Williams gelar turnamen di tengah pandemi